AIR MATA DOA

ANNISA JAHRA
Chapter #4

Kata Mereka

"Heeey, itu mata kamu ,udah nangis yah?"tanya Laras yang berpapasan dengan Rina yang dari taman ."Gak, mataku cuma kelilipan tadi, "jawab Rina. "Oohh kirain nangis, "kata Laras. "Aku mau ke kantin nih mau ikut gak?. "Aku udah makan kalian pergi saja."Okee dehh."

Rina masuk ke kelas dan duduk termenung. Tiba -tiba Suci menghampirinya. Suci juga salah satu teman sekelas Rina dan Nisah. Suci bersahabat dengan Sari, mereka selalu bersama dan sudah seperti saudara. Kadang Nisah iri dengan persahabatan mereka yang awet .Tapi Nisah juga salut dengan mereka berdua yang kebersamaannya jarang diumbar. "Rin, kamu kenapa melamun terus dari tadi ?"tanya Suci. "Eehh, Suci aku gak apa-apa kok, "balas Rina. "Rin, kalau boleh nanya kamu sama sahabat mu ada masalah apa sih? "tanya Sari. "Dan kenapa sekarang kamu gabung sama Laras Rin? "tambah Suci. "Ceritanya tuh panjang.Aku aja gak tau dari mana harus cerita sama kalian,"ungkap Rina. "Cerita aja Rin, siapa tau kita bisa bantu,"balas Suci. Rina pun menceritakan permasalahan yang sebenarnya terjadi ke Suci dan Sari secara singkat. Suci dan Sari terlihat sabar menjadi pendengar.

"Oooh, jadi masalahnya begitu Rin. Kalau aku sih saranin supaya kamu bisa berpikir dewasa dan bisa bijak dalam memilih keputusan. Jangan karena gara-gara omongan manis seseorang kamu mudah banget terhasut dengan mereka. Kamu harus merenungi kesalahan yang sudah kamu lakukan terhadap Nisah dan sahabat mu yang lain, "kata Suci memberi saran. "Benar tuh Rin, jujur yah aku dan Suci aja sering berpikir kalau kamu beruntung banget bisa sahabatan sama Nisah yang baik, lembut, pemaaf, dan bisa menerima semua orang. Nisah itu sahabat idaman semua orang, jarang -jarang aku temuin orang sebaik Nisah,"ungkap Sari. Ketika itu Rina terdiam mendengar mereka berdua menasehati dirinya. "Rin, sebaiknya kamu kembali aja sama Nisah daripada sama Laras nanti sifat Laras tertular sama kamu. Kamu kan orangnya juga baik sama kita semua. Tapi semenjak gabung sama Laras kamu udah ikut -ikutan mencibir teman yang lain, "kata Suci. "Semenjak kamu milih Laras, aku sering liat Nisah sedih,kamu gak tega apa liat Nisah sedih cuma gara -gara kamu. Bukan hanya Nisah sahabat kamu yang lain juga ikutan sedih loh. Yang setiap hari kamu lihat memang cuma senyuman mereka, tapi sebenarnya mereka itu sedih. Mereka gak mau memperlihatkan kesedihan mereka ke kamu, "ungkap Sari. Rina semakin merasa bersalah. Ternyata selama ini banyak yang memperhatikan persahabatan mereka, mungkin saja banyak yang menganggap Rina jahat dan tega meninggalkan sahabatnya yang tulus sayang kepadanya .Rina baru menyadari semua itu. "Terima kasih yah Suci Sari berkat kalian aku udah mengerti dan menyadari kesalahanku selama ini. "Sama-sama Rin aku senang ko bisa bantu kamu dan sekarang kamu coba bicara sama Nisah dan lainnya. Pasti mereka senang kamu udah bisa menyadari kesalahan mu dan meminta maaf kepada mereka,"kata Sari.Perbincangan mereka pun berakhir dan pelajaran selanjutnya di mulai.

Hari ini bu Itha memberikan tugas kepada siswanya untuk membuat produk pengolahan untuk di jualkan di sekolah nanti. Bu Itha menyerahkan semuanya kepada Nisah untuk membagi kelompok. Dengan bijaksana Nisah dapat membagi kelompok dengan cepat meski Laras sering membuat gaduh. Nisah tentu saja satu kelompok dengan sahabatnya sendiri ditambah Indra,Resky dan Awan karena satu kelompok harus ada laki-laki. Rencananya besok mereka akan membuat produk tersebut di rumah Irma, mereka semua setuju. Kebetulan besok hari Minggu jadi banyak waktu untuk membuat produk agar hasilnya maksimal.

Lihat selengkapnya