AIR MATA DOA

ANNISA JAHRA
Chapter #5

Hari Yang Melelahkan

Minggu pagi, Nisah sudah terbangun dan berolahraga sebentar agar tubuh tetap sehat. "Alhamdulillah, aku masih bisa menghirup udara segar pagi ini, puji syukur kepada Allah Swt yang masih memberiku kesempatan dan kesehatan, "ucap syukur Nisah. "Yaa ampun aku hampir lupa, hari ini kan aku harus pergi ke rumah Irma buat produk, "ucap Nisah. Nisah hampir saja lupa mungkin karena banyak pikiran Nisah jadi pelupa. Dia kemudian bersiap -siap untuk berangkat ke rumah Irma. Nisah akan berangkat bersama Diana karena rumah Irma cukup jauh. Mereka semua janjian pukul 10.00 harus tiba di rumah Irma.

Setelah bersiap, Nisah menelpon Diana agar segera berangkat. Pukul 09.30 Nisah dan Diana berangkat bersama ke rumah Irma. Sesampainya di rumah Irma mereka semua sudah berkumpul. "Assalamualaikum, "ucap salam Nisah ketika sampai di rumah Irma. "Waalaikumussalam ayo masuk Nis,Diana,"sambut Irma. Di situ pun sudah ada Miftah, Awan, Resky, dan Indra yang sudah datang lebih awal karena jarak rumah mereka dekat dari rumah Irma. "Nah, hari ini kita mau buat produk yang sudah di bahas di grup kan?"tanya Nisah . Kemarin ,sepulang sekolah Nisah sudah membuat grup whatsapp khusus untuk membahas perencanaan pembuatan produk mereka hari ini. Mereka semua setuju membuat kue donat yang cukup mudah dibuat dan bahannya tidak terlalu mahal. Irma sudah ditugaskan Nisah untuk membeli bahan-bahannya, jadi hari ini mereka sudah bisa membuat kue donat dengan persiapan dan perencanaan yang matang. "Kalau aku sih ikut kamu aja Nis, "jawab Indra. "Ciee ciee cieee Indraaa apa -apa ikut Nisah terus, "ledek Awan. Mereka semua tertawa meledek Indra, suasana sedikit ribut. Indra dan Nisah diam tak berkutip."Liat, mereka berdua cuman diam aja, "Diana ikut meledek sambil tertawa kecil. Suasana kembali ribut Nisah mencoba menenangkan. "Sudah cukup bercandanya, ini kita kapan bisa buat kue donatnya? "tegas Nisah. "Maaf deh Nis kan cuma bercanda doang, "kata Awan. "Iya gak apa-apa, ayo kita mulai membuat kue donatnya nanti keburu siang belum selesai. "Mereka semua mulai membuat kue donatnya tentu masih di bantu dengan Ibunya Irma. Mereka masih belum terlalu paham cara pembuatannya .Setelah Ibu Irma sudah mencontohkan cara pembuatannya, mereka kemudian membuatnya sendiri .

"Indra tolong ambilin tepung yang ada di dekat kamu tuh, "kata Miftah. Di sini Miftah yang akan mencanpur semua bahan menjadi satu. Lagi pula Miftah juga udah pandai dalam soal memasak dan membuat kue. Berbeda dengan Nisah, dia belum terlalu alih dalam soal memasak. Jadi semuanya diserahkan ke Miftah. "Ini Miftah, "kata Indra. Tiba -tiba tepung yang hendak diberikan ke Miftah berhamburan. "Ya ampun Indra ko gak hati-hati sihh, "kata Miftah. "Yah maaf kan gak sengaja ,"kata Indra. Awan kemudian usil, dia mengambil tepung yang berhamburan tadi lalu memberikannya di wajah Irma. Irma kesal dengan perbuatan Awan yang membuat wajahnya menjadi penuh dengan tepung. "Iiiihh, Awan kamu usil banget sih.Nih liat muka aku jadi penuh dengan tepung. Memangnya aku mau dibuat adonan apa, "ucap Irma kesal. "Haha muka kamu cantik ko Irma jadi lebih putih kan, "ucap Diana. Semua tertawa melihat wajah kesal Irma. Irma kemudian membalas perbuatan Awan. Wajah Awan juga penuh dengan tepung. Keusilan mereka muncul semua. Resky juga memberikan tepung itu ke wajah Indra yang sedari tadi hanya duduk terdiam.Sontak Miftah juga memberikan tepung itu ke wajah Indra. Raut wajah Nisah seakan tak suka ketika Miftah memberikan tepung ke wajah Indra. Nisah hanya diam dan merasa risih melihat Miftah. Entah apa yang dirasakan Nisah saat itu. Nisah juga bingung ko dirinya gak suka sih melihat Miftah memberikan tepung ke wajah Indra.Kan Indra bukan siapa -siapanya.Sontak tangan Indra ingin menyentuh wajah Nisah untuk memberikan tepung, Nisah langsung mundur dan menatap Indra. Indra yang tersadar akan hal itu langsung meminta maaf ke Nisah.Nisah memang tak suka jika di sentuh dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Indra juga mengerti akan hal itu,dia selalu berhati -hati agar tidak menyentuh Nisah. Indra takut Nisah akan marah padanya. "Nis, aku minta maaf yah tadi gak sengaja mau nyentuh wajah kamu, "ucap Indra. "Iya gak apa-apa lain kali jangan diulangi, "ucap Nisah agak kesal."Hmmm kalian berdua sosweet banget sih. Meski kalian gak mau sentuhan tapi kalian berdua tuh serasi .Kenapa kalian gak jadian aja, "ucap Resky bercanda. Nisah yang mendengar perkataan Resky langsung berkata,"Gak bisa!! "tegas Nisah. "Kenapa gak bisa Nis, "Indra angkat bicara ."Yah emang gak bisa pacaran itu dilarang sama agama hukumnya haram, "jelas Nisah. "Iya Nis, tapi agama gak larang kita saling suka kan, "goda Miftah. "Benarr tuhh, "ucap Diana. "Indra kamu suka yah sama Nisah, "tanya Awan sambil meledek. "Apaan siih Wan tanya begituan."Kan aku cuma nanya. "Kalo suka sih tinggal bilang aja ntar Nisah ada yang ambil gimana tuh Indra, "ledek Irma. "Di sini kita mau buat kue atau mau saling ledek begini? "Nisah mulai kesal. "Tenang Nis udah hampir selesai juga nih tinggal tunggu adonannya mengembang,"kata Miftah. "Nis aku boleh tanya gak sama kamu tapi jujur yah, "tanya Resky. "Iya apa??"jawab Nisah singkat. "Kamu suka gak sama Indra? "Kok gitu sih pertanyaannya, "kata Nisah. "Yah gak apa-apa lah Nis kan cuma nanya,ayo dijawab"kata Irma.

Lihat selengkapnya