Setelah lulus SMA, Nisah ingin melanjutkan kuliah. Namun saat ini dia masih bingung harus kuliah di mana. Yang pasti Nisah akan kuliah di Universitas Keagamaan.Dengan kecerdasan yang dimilikinya terutama di soal keagamaan akan lebih cocok untuk dia melanjutkan kuliah ke Universitas Keagamaan.
Satu malam yang membuat Nisah tak bisa memejam kan mata. Seakan malam itu begitu panjang dan pagi tak kian muncul. "Ya Allah bantulah hamba untuk membawa nenek ke jalan -Mu kembali, "ucap Nisah dalam hati. Pikiran Nisah terus terbayang ke sana. Berdakwah di lingkungan keluarga memang sangat menguji etika sendiri. Dia harus mencari cara yang tepat dan waktu yang tepat untuk berbicara dengan neneknya. Dibutuhkan keberanian yang ekstra.
"Bagaimana yah caranya berbicara dengan nenek aku kan gak terlalu akrab dengannya? ".Namun Nisah tetap akan melakukan nya dan tak akan mundur sekali pun. Dia rela jika harus mengambil resiko yang tinggi. Kemudian Nisah beranjak dari kamar dan pergi berwudhu untuk shalat tahajjud. Nisah sempat tidur sebentar dan terbangun lagi. Di pasangnya mukena membuat wajahnya semakin menawan dengan bulir air wudhu yang masih membasahi wajah manisnya. Dia kemudian shalat dan berdoa agar diberi jalan dan keberanian oleh Allah. Air mata bercucuran di pipinya memohon pertolongan dan meminta petunjuk oleh Rabb nya. Setelah itu Nisah tersungkur dan tanpa sadar dia kemudian bisa tertidur.
Mama saat itu ingin ke dapur untuk minum dan tak sengaja melihat putrinya ."Ya ampun Nis kok gak tidur di kamar sih sayang. Di sini kan dingin,"ucap Mama. Dan seketika Nisah terbangun lagi mendengar suara Mama. "Iya Mah, "balas Nisah. "Kamu ada apa sih sayang kok kayaknya sudah nangis? "tanya Mama. Nisah pun mendekat ke Mama nya dan memeluknya erat dan menangis sedu di pelukan Mamanya. "Mah sebenarnya aku mau mengajak nenek kembali ke jalan Allah. Tapi Nisah gak tau cara bicara nya dengan nenek. Nisah takut jika nenek marah nanti nya, "kata Nisah. "Ya Allah mulia sekali hatimu sayang, Mama sangat bersyukur di titipkan anak sebaik kamu dari Allah. Terima kasih Ya Rabb,"ucap syukur Mama. Mama kemudian membelai kepala putri nya dan mencoba mencari jalan keluarnya.
"Hal utama yang harus kamu lakukan yaitu kamu harus terlebih dahulu mengumpul kan keberanian Nis, "ucap Mama. "Iya Mah tapi cara ngomong ke nenek gimana dan kapan waktunya? "tanya Nisah. "Kalau itu sih kan besok nenek mau ke sini berkunjung. Kamu aja yang cari waktu yang tepat untuk ngomong ke nenek besok dan ingat harus ekstra sopan yah sayang,"ucap Mama memberi saran. "Oke deh Mah sekarang Nisah udah berani dan harus menjalankan tekad Nisah besok. Aku minta doa yah Mah semoga aja besok berjalan lancar. Semoga nenek bisa mengerti dengan yang Nisah katakan, "kata Nisah sambil memeluk erat Mama nya. "Tentu sayang Mama akan selalu mendoakan putri Mama dan selalu mendukung kamu, "balas Mama dengan senyuman hati yang mendamaikan hati Nisah. "Aku ke kamar dulu yah Mah mau tidur aku juga udah ngantuk, "pinta Nisah. "Iya sayang sana pergi tidur, "kata Mama. Mama mencium kening putrinya dan menatap nya dalam melihat Nisah berlalu ke kamarnya.
Nisah kemudian membaringkan tubuhnya dan menatap langit -langit. Dan dia berdoa agar di lancarkan besok. Dia kemudian tertidur pulas.