Selesai makan siang ,Nisah ke Supermarket membeli bahan makanan dan bahan dapur lainnya. Meskipun belum terlalu tahu memasak tapi Nisah sudah bisa memasak beberapa masakan yang sudah diajarkan oleh ibunya. Malam tiba dia kembali ke rumah dengan langkah lelah. "Ternyata sudah magrib, aku shalat dulu deh baru masak untuk malam ini, "ucapnya. Dia bergegas berwudhu dan shalat. Selesai shalat dia ke dapur dan mencoba membuat menu masakan yang sederhana. Nisah hanya ingin makan nasi goreng ditambah toping telur di atasnya itu pun sudah lebih dari cukup. ''Caranya gimana yah? Aku tambahin kecap aja supaya lebih keliatan enak, terus goreng telur, "ucapnya sendiri. Nasi goreng nya sudah siap meski sederhana namun Nisah tetap menikmati masakan buatannya sendiri. "Hmmmm ternyata enak juga masakan aku, kalau ada mama pasti dia cobain masakan aku terus muji aku. Tapi sekarang tidak lagi, "gumam Nisah sedih. "Alhamdulillah aku udah kenyang meski sederhana tapi yang penting aku bisa mandiri sekarang, "ucapnya dalam hati. Nisah membereskan dapur dan bekas makannya lagi. Dilanjutkan mencuci piring dan lainnya.
"Semua sudah selesai sekarang aku vidcall Miftah deh dan lainnya, "senyum Nisah penuh harap akan bisa melihat para sahabatnya. Nisah kemudian menvidcall para sahabat nya. Dia kemudian ke kamar membaringkan tubuhnya karena seharian dia kelelahan.Baru kali ini Nisah mengerjakan tugas rumah sendiri. Biasanya Mama yang mengerjakan dan Nisah hanya turut membantu. Ternyata susah hidup sendiri dan belum terlalu tahu soal kerjaan rumah."Driinggg.....dring.... dring...... "Kok cuma berdering gak diangkat sih. Mereka ngapain sih gak jawab vidcall aku, "ucap Nisah sedikit kesal. Nisah kemudian mengirim kan pesan namun nihil para sahabat nya tak satupun yang membalas pesan darinya. "Hmmm mereka ke mana saat aku butuh dukungan dari mereka. Padahal mereka udah janji gak bakalan lupain aku. Apa mereka udah lupa sama aku karena sudah punya teman baru yah? "Nisah bertanya -tanya dalam hati. Nisah sangat sedih tak satupun dari mereka yang menanyakan kabarnya dan hilang entah ke mana para sahabat nya. Dia kemudian membuka kotak kecil yang berisi foto diri nya bersama para sahabat nya. Air mata Nisah berlinang mengingat kebersamaan nya dulu dengan sahabatnya. Tapi sekarang mereka sudah kayak berubah.
"Dring... "pesan Miftah masuk ke HP Nisah ."Nis ada apa vidcall aku tadi, "tanya Miftah lewat pesan. Nisah langsung menghapus air mata nya dan sangat bahagia Miftah membalas pesan nya. "Aku cuma mau cerita sama kalian. Aku kangen sama kalian. Sekarang aku sendiri di sini. Aku bukan di Sulawesi sekarang aku udah di Jawa Miftah, "curhat Nisah. Namun nihil jawaban pesan Miftah. "Oww iya Nis, udah dulu yah aku lagi sibuk nih, "balas Miftah. Hati Nisah sangat sedih dan hancur mendapat jawaban pesan dari Miftah. Nisah tak menyangka mereka akan jadi seperti ini dan begitu tega gak peduli dengan Nisah. "Ya Allah sabarkan lah hati Kunci menerima semua ini, "ucapnya sambil menangis sesegukan.
Tak beberapa lama Nisah melihat instastory sahabatnya nampak lah foto mereka semua dengan sahabat baru nya. Rina, Diana, Miftah, dan Irma tampak pada foto itu dengan sangat bahagia bersama dengan dua orang sahabat baru mereka. Baru beberapa minggu mereka berpisah ternyata secepat ini mereka melupakan semua kenangan kebersamaannya bersama Nisah. Tanpa seutas kata Nisah hanya tertegun menatap foto sahabatnya dan menangiss sesegukan. Tak ada yang peduli dengan nya. Sahabatnya sendiri telah pergi meninggalkan nya begitu sangat cepat. Nisah meletakkan HP dan mencoba tertidur dalam selimut kesedihan nya. Masalah silih berganti dan tak kian selesai. "Mengapa semuanya meninggalkan ku apa aku buruk bagi mereka. Aku sayang pada Sahabatku namun kenapa mereka berubah begini Ya Allah, "ucapnya dalam hati. Nisah tertidur dengan air mata yang masih bercucuran. Sahabat akan selalu ada ketika bahagiaa dan sedih itu lah tanggapan Nisah selama ini. 2 tahun persahabatan yang mereka jalani kandas begitu saja tanpa alasan yang jelas. Namun Nisah tetap berfikiran positif kepada sahabatnya. Katanya mungkin mereka sibuk dengan tugas kuliah. Nisah masih memahami mereka. Namun yang membuat dirinya hancur mengapa mereka tak punya waktu untuk dirinya satu detik saja.Apa mereka lupa dengan semua kenangan yang mereka rangkum selama 2 tahun ini? Susah senang mereka lalui bersama selama ini. Dari masalah kehilangan Rina dulu itu sudah membuat Nisah sedih namun sekarang bukan hanya Rina tapi semua sahabatnya yang seakan pergi meninggalkan nya saat keadaan nya seperti ini. Saat ini lah Nisah sangat membutuhkan para sahabat nya. Namun Allah sangat sayang padanya berbagai ujian telah diberikan pada Nisah. Dan sekarang Allah memberikan nya ujian kembali. Semua pasti ada hikmah nya di balik kejadian selama ini yang menimpa dirinya.Nisah wanita yang kuat selalu berfikiran positif kepada semua orang,meski berulang kali di sakiti dia tetap memaafkan orang yang pernah menyakiti nya. Nisah tak pernah dendam dengan siapa pun. Bagi nya damai lebih baik membuat hati semakin tenang dibanding harus saling bermusuhan .Kutip Nisah...