1 tahun telah berlalu Nisah di kota asing ini. Waktu berlalu begitu cepat dilalui Nisah seorang diri di kota yang sama sekali tak pernah dia kunjungi. Dan pertama kalinya dia ke kota ini itu pun seorang diri. Satu semester pun telah berlalu Nisah menuntut ilmu di kampus nya. Nisah dan Dian semakin akrab dan mereka bersahabat.Dian juga sering menginap di kontrakan Nisah begitu pun sebaliknya. Mereka berdua sudah seperti saudari. Semua dilakukan berdua. Dan sampai sekarang sahabat Nisah yang lama masih tidak ada kabar dalam 1 tahun terkahir ini. Meski berat namun Nisah harus menerima dan melanjutkan hidup nya sendiri. Kini dia memiliki Dian yang selalu ada untuk nya. Nisah juga sudah menceritakan semua masalah nya pada Dian. Dian pun sangat sedih mendengar kan cerita Nisah. Dia tak menyangka wanita se -ceria Nisah bisa melewati dan menanggung masalah sebesar ini. Dian kagum kepada Nisah dan berjanji tidak akan pernah meninggalkan nya seperti sahabat lama Nisah. Namun Nisah masih berharap sahabat nya akan kembali seperti dulu meski 1 tahun telah berlalu. Sungguh Nisah wanita yang begitu kuat. Di usia yang terbilang masih sangat muda dia begitu tegar menjalani lika liku kehidupan seorang diri. Tak lupa Nisah selalu berdoa pada Allah. Bagi nya tiada tempat paling nyaman untuk berserah diri pada yang kuasa.
"Nis, kita keluar yuk aku bosan di rumah terus. Kita keluar jalan jalan udah lama loh kita gak pergi bareng, "ajak Dian. "Iya deh kita jalan aku siap siap dulu, "ucap nya .Selesai bersiap siap Nisah dan Dian keluar rumah dan seperti biasa mereka pergi ke restoran dekat dari rumah mereka. "Kamu mau makan apa Nis?"tanya Dian. Nisah dari tadi hanya tertegun dan termenung entah apa yang dipikirkan nya. "Aku pesan nasi goreng aja Din, "ucap nya singkat. "Oke deh. "
"Nis kamu kenapa sih dari tadi melamun terus, kamu sakit yah?"tanya Dian ."Aku baik -baik aja kok Din .Aku cuma bingung sama keadaan ku sekarang. Kok Sahabat ku pada pergi semua. Salah aku apa sama mereka. Aku kangen banget sama mereka. Aku juga kangen sama keluarga aku di Sulawesi, "ucap Nisah. "Kamu yang sabar Nis Allah itu sayang sama kamu sekarang Allah uji kamu dengan cara begini. Kamu harus kuat ada aku kok di samping kamu. Aku gak bakalan biarin kamu sendiri dan gak akan ninggalin kamu. Soal sahabat kamu, mungkin mereka sibuk dengan tugas mereka masing masing. Suatu saat pasti mereka akan kembali ke kamu dan peduli lagi sama kamu. Aku sayang kamu Nis, "kata Dian mencoba menenangkan hati Nisah yang sedang gundah. "Makasih Dian kamu tuh sahabat sekaligus saudari aku yang baik banget. Sekali lagi terima kasih yah ,"ucap Nisah ."Heheh iyy Nis aku sayang sama kamu, "senyum Dian. Nisah juga tersenyum bahagia pada Dian. Nisah bersyukur meski baru 1 tahun Dian sudah sangat berharga dan berarti dalam hidup Nisah.
"Nih makanan nya, di makan Nis gak usah mikirin masalah kamu dulu, tuh perut kamu dari tadi bunyi minta makan, "Dian bercanda agar bisa mengembalikan senyum manis sahabat nya itu. Dian juga wanita yang kuat dan tegar meski sudah yatim piatu dia tetap sabar dan menerima kenyataan. Dian hanya bisa menjalaninya dan berdoa tiap hari untuk almarhum ibu dan ayah nya di alam sana. Dian suka bercanda ketika bersama Nisah karena Nisah orang nya pendiam dan tak akan berbicara jika tak di tanya. Sangat sulit membuat Nisah tertawa namun Dian bisa melakukan itu semua.
Selesai makan Nisah dan Dian pulang ke rumah. Malam ini Dian akan menginap di rumah Nisah lagi. Ternyata saat Dian dan Nisah pergi dari restoran Indra datang menyusul Nisah dan singgah makan di sana. 1 tahun Indra menanti agar bisa menyusul Nisah akhir nya terwujud. Hari itu Indra benar benar menyusul Nisah. "Mbak aku mau nanya apa mbak pernah liat cewek ini?"tanya Indra pada pelayan restoran di sana. Indra menyodorkan foto Nisah kepada pelayan restoran. "Ohh ini mas aku kenal banget dia tuh pelanggan setia di sini. Nama nya Nisah kan, dia selalu makan di sini bersama sahabatnya kalau gak salah nama nya Dian. Sekarang Nisah udah kuliah mas dan tinggal di sekitar sini. Gak jauh kok dari restoran. "Makasih mbak kalau Nisah datang lagi kabarin aku yah ini nomor aku, "ucap Indra sambil menyodorkan kartu nama nya lengkap dengan nomor HP nya.Indra mau mengabari Nisah namun dia ingin memberi kejutan pada Nisah. Dia pergi begitu saja tanpa tahu alamat Nisah. Tapi sekarang Indra sudah sedikit lebih dekat dengan Nisah karena telah menemukan alamat wanita pujaan hati nya itu.