Di kamar Nisah meluapkan semua keresahan hati nya. Dia menangis sesegukan dan tak berdaya. Pria yang di sukai nya kini bersama orang lain dan akan segera memilih baju pengantin mereka. Meski Nisah tak tau kalau dia salah paham kepada Indra. Namun tiada yang bisa menjelaskan pada wanita yang terlanjur kecewa dia tidak akan mengerti semua nya. Nisah sudah menangis hampir dari siang sampai malam. Dia sangat hancur di tambah masalah yang lain belum kunjung selesai. Saat keadaan begini para sahabat nya tak ada yang mendukung nya dan dia kini jauh dari keluarga.
Nisah duduk dengan mata yang bengkak dia sudah tidak berdaya lagi memikul beban sebesar ini. Diambil nya pisau dan ditodongkan nya pada tubuh lelah nya ini. Nisah tak memikirkan apa pun lagi. Pisau itu langsung dia arahkan pada tubuh nya.Dan bercak merah keluar deras dari perut Nisah. Nisah berteriak kesakitan. Dia mencoba mengakhiri hidup nya, dia tak tau ini adalah jalan yang salah. Indra yang langsung mendengar teriakan Nisah langsung masuk ke rumah Nisah dan mendobrak pintu kamar Nisah .Tampak lah Nisah yang sudah berlumuran darah. Indra panik dan segera menggendong Nisah yang setengah sadar.
"Kamuuuuu... Uuuuuu tega Indra, "ucap Nisah dan akhirnya dia pingsan.Indra sangat panik dan dia ikut merasakan kesakitan Nisah. Air mata menghiasi pipi Indra yang tak tega melihat wanita pujaan hatinya. Ambulance pun datang Indra, Ibu Siska dan Dian segera membawa Nisah ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit Nisah segera di tangani dokter. Indra sangat panik dan menyalahkan diri nya dengan keadaan Nisah seperti ini karena ulah nya. "Indra sudah jangan nyalahin diri kamu terus, kita semua gak tau kenapa Nisah sampai nekat mengakhiri hidup nya, "ucap Dian. "Ini semua itu Salah aku,tadi siang Nisah liat aku sama sepupu aku dan sepupu aku ajak aku cepat cepat pergi liat liat gaun pernikahan. Nisah dengar semua itu dan dia salah paham. Aku dan sepupu aku mau liat gaun pernikahan untuk Nisah. Bukan buat aku dan sepupu ku. Jadi nya Nisah salah paham, "jelas Indra. Semua nya sedih dan berdoa semoga Nisah baik baik saja. 1 jam berlalu dokter keluar dan mengatakan kabar baik bahwa Nisah kini kondisi nya sudah baik baik saja. Nisah sudah di operasi dari bekas tusukan pisau tadi. Untung Indra cepat membawa Nisah ke rumah sakit. Di dalam Nisah sudah tersadar dan menyesal dengan semua yang dia lakukan. Nisah memohon ampunan pada Allah. Allah masih saayang dengan Nisah sehingga dia masih diberikan kesempatan untuk hidup dan melanjutkan tekad nya. Nisah juga meminta maaf kepada semuanya dan kepada Indra karena sudah salah paham. Indra juga meminta maaf karena dia gak jelasin semua nya ke Nisah kalau dia punya sepupu. Semua nya berbaikan. Nisah mengabari mama dan keluarga nya dengan keadaan nya sekarang. Mama sangat khawatir dan sedih, Nisa meminta agar Mama gak usah khawatir karena keadaan nya sudah membaik. Nisah mengambil hikmah di balik kejadian ini bahwa dia harus selalu kuat dan terus melanjutkan hidup nya.