Ditengah-tengah suasana canggung tersebut aku hanya mampu menatap tubuh Ratu Jin Penguasa seluruh Lautan di Indonesia yang saat ini sedang berlutut di hadapan ku.
“Ratu....” gumam ku pelan sambil menatap Ratu Kencana Wungu dan Patih Lodaya yang sedang berlutut di bawah ranjang ku dan tanpa kusadari saat ini aku sudah duduk bersila.
Dalam beberapa tarikan nafas berikutnya aku tidak sadar apa yang kulakukan dan aku tidak bisa mengingatnya. Sejauh yang aku ingat, aku masih di atas ranjang mewah ku dengan posisi duduk bersila, akan tetapi ketika aku menyadari dan mampu mengingat kembali, saat ini aku sudah berada di sebuah singgasana yang megah dan mewah dan di hadapan ku terdapat ribuan bala tentara jin dan para panglima perang anak buah Ratu Kencana Wungu, dan beberapa jin yang seperti rakyat jelata yang ada di sekitar istana kerajaan Ratu Kencana Wungu.
Mereka semua berseru sambil bersujud kearah ku, “kami dengar dan kami taat!”
Gila, itulah hal pertama yang terbayang di otak ku ketika aku aku melihat kejadian itu.
“Mengapa mereka semua bersujud kepada ku?, mengapa mereka semua mengatakan hal seperti itu kepada ku?” gumam ku di dalam Batin ku.
Aku menatap ribuan jin yang saat ini bersujud kepada ku, tubuh bergetar hebat ketika melihat ribuan jin yang ada di hadapan ku. ada rasa ketakutan dalam diri ku yang menyuruh ku berlari dan melompat dari singgasana yang sedang aku duduki. Karena aku melihat berbagai macam jin yang memiliki tubuh sangat aneh dan menurut ku sangat menyeramkan.
Aku melihat kebanyakan dari mereka memiliki tanduk di kepalanya, bahkan ratu kencana wungu juga memiliki tanduk di atas kepalanya. Aku bisa melihat sang ratu karena dialah yang berada paling dekat dengan posisi ku. ada juga jin di barisan ke dua puluh dari tempat Ratu Kencana Wungu bersujud, para Jin tersebut memiliki tubuh seperti binatang, dan semakin jauh kebelakang maka semakin menakutkan bentuk tubuh jin yang ku lihat.
Alam bawah sadar ku memang meminta ku beteriak histeris dan berlari keluar ruangan ini. Akan tetapi akan sehat ku mengatakan, saat ini aku berada ratusan kilo meter berada di bawah permukaan laut.
Seolah-olah ada yang berkata di dalam benak ku dan mengatakan kepada diriku, “kau mau lari kemana? Jika kau keluar dari ruangan ini tekanan laut akan meledakan tubuh mu! kuasai diri mu dan kendalikan ketakutan mu, mereka semua adalah Khodam (pelayan) mu!”
Aku mulai mengamati tubuh Ratu Kencana Wungu secara lebih teliti, aku menemukan bahwa tubuh Ratu Kencana Wungu sedang gemetar ketakutan. Aku berfikir dengan keras, sosok seperti apa yang mampu membuat sosok jin penguasa seluruh lautan di indonesia menjadi gemetar ketakutan seperti ini.