Pukul 09.00 malam, Gea telah sampai di rumah. Dia mulai tersenyum bahagia sambil menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang kamarnya.
"Sumpah nggak nyangka banget, kalau ternyata Tante Desi itu memang bego banget jadi orang. Masa dia nggak bisa ngebedain antara mana yang tulus dan mana yang cuman mau hartanya doang.”
Gea tersenyum bahagia. “Sebentar lagi aku bakalan bisa menguasai harta miliknya! Tinggal sedikit lagi!”
Gea menikmati kasur yang begitu sangat empuk sekali. Lalu dia mulai memejamkan kedua matanya. Dia masih belum berganti pakaiannya. Dia mulai membayangkan bisa menjadi Nyonya Yusuf.
"Fatimah! Kalau kamu tuh bersihin jangan setengah-setengah!” Dikte Gea.
Fatimah yang mulai mengepel lantai marmer ruang tamu. Sementara Gea yang duduk santai sambil menikmati strawberry yang dicelup ke madu.
Yusuf pun datang sambil membawa tas. Terlihat Gea cepat-cepat untuk menghampiri Yusuf. Lalu dia memberikan sebuah isyarat kepada Fatimah untuk menghentikan pekerjaannya.
"Udah ngapain sih pakai ngeliatin segala. Masuk sana ke kamar. Lagian kamu itu istri yang nggak berguna sama sekali! Bahkan kamu aja nggak bisa ngasih keturunan buat Mas Yusuf!”
Gea pun langsung menggandeng Yusuf. Dia berjalan melintasi Fatimah. Bahkan dia tidak pernah peduli dengan perasaan Fatimah.
“Kamu memang pantes jadi pelayan rumah ini! Bahkan kamu nggak pantes menjadi nyonya besar di rumah ini! Dan akan kupastikan kamu akan diceraikan oleh Mas Yusuf untuk selamanya!” Gumam Gea.
Gea pun langsung menggandeng masuk Yusuf ke kamar. Lalu dia yang terlihat begitu sangat manja sekali terhadap Yusuf. Bahkan dia berpura-pura sakit kepala.
Drrrt...
Ponsel Gea pun langsung berdering. Hingga membuyarkan lamunannya menjadi istri dari Yusuf.
“Ah... Ternyata semuanya itu hanya mimpi. Tapi sebentar lagi aku akan singkirkan wanita nggak berguna itu!”
Lalu Gea segera untuk menjawab panggilan dari ibunya.
“Halo Ma!”
*
Fatimah menatap raut wajah Yusuf yang begitu sangat tampan sekali. Dia membelai lembut wajah Yusuf. Kedua matanya pun berkaca-kaca, ketika mengingat kejadian kemarin malam.