Air Mata Yang Diharamkan

Temu Sunyi
Chapter #6

Mandi dengan Sakit yang Tak Pernah Pergi


Air pagi itu dingin, tapi bukan itu yang membuatku menggigil.

Setiap tetesnya seperti menusuk luka-luka lama, membasuh sisa malam yang tak sempat kusembunyikan.

Aku mandi pelan, karena terburu-buru hanya akan menambah nyeri.

“Anak lelaki harus kuat.”

Kata siapa?

Kata mereka yang tak pernah benar-benar peduli.

Aku bukan anak laki-laki yang kuat. Aku hanya anak yang terlalu sering disakiti,

hingga rasa sakit jadi biasa.

“Sakit tak membunuhmu, Brandi…”

Tapi kenapa rasanya seperti mati setiap hari?


Sarapan yang Tak Pernah Mengenyangkan

Lihat selengkapnya