Airin : Kekuatan Air

Yaraa
Chapter #4

4 - PR

Dani meminta sang Mama agar mengantarnya ke rumah Airin untuk mengerjakan PR bersama-sama. Karin tentu tak menolak justru ia juga ingin bertemu Desi dan bernostalgia lebih intens lagi.

"Kamu ganti baju dulu terus buku pr-nya masukin ke tas ya?" kata Karin mengingatkan.

Dani mengangguk segera melakukan apa yang mamanya katakan.

Suara klakson mobil menggema di pekarangan rumah Airin membuat Desi yang sedang mengerjakan pesanan pelanggan keluar dari dapur menemui si tamu. Begitu Karin mengeluarkan kepalanya di jendela mobil, Desi langsung membukakan pagar mempersilahkan mobil Karin masuk ke garasi.

"Kamu Dani kan? temannya Airin?" tebak Desi kemudian Dani mengangguk, "Airin ada di ruang tamu, kamu ke dalam aja."

"Mama sama bunda Airin ke dapur ya kalau mau sesuatu panggil aja, oke?" tambah Karin mengikuti Desi ke dapur.

"Oke, Ma!" sahut Dani berlari ke ruang tamu benar saja Airin berada di sana sibuk mengerjakan soal.

"Airin kerjain bareng-bareng yuk pr-nya!" ajak Dani mengeluarkan buku prnya dan duduk di dekat Airin.

Airin mendongak lalu tersenyum. "Ayo, kamu kapan datangnya?" tanya Airin tak tahu Dani akan bertamu ke rumah dan mengerjakan PR bersama.

"Sekarang, sama Mama juga tapi malah pergi ke dapur bareng Bunda kamu," jawab Dani.

"Kalau begitu kita kerjain bareng yuk pr-nya biar kita bisa cepat main," kata Airin.

Dani mengangguk dan mengeluarkan peralatan menulis lalu mengerjakan PR matematika bersama Airin. Akhirnya PR yang dikerjakan selesai juga. Airin dan Dani tak lupa membereskan buku serta alat tulis ke tempatnya kemudian pergi ke halaman depan.

"Kata kamu di depan rumah ada pohon jambu, kok gak ada jambu-nya?" ujar Dani mengamati pohon jambu yang Airin katakan waktu pertama kali bertemu.

"Kamu datangnya lagi gak musim jadi di pohonnya gak berbuah," sahut Airin, "mending kita ke halaman belakang yuk!" Dani mengangguk mengikuti Airin ke halaman belakang rumahnya. Dani takjub melihat taman bunga bermekaran dan memetik salah satu bunganya.

"Ini bunga asli ya?" tanya Dani sambil mencium aroma bunga.

"Iya, kata bunda kalau palsu ditanam di tanah nanti gak akan tumbuh," jawab Airin memetik bunga juga lalu di taburkan ke atas kepalanya.

"Di rumah kamu ada mobil-mobilan atau robot gak?" tanya Dani.

"Aku gak suka, tapi boneka aku banyak kamu mau lihat? sebentar ya aku ambil dulu," Airin berlari ke kamarnya untuk menunjukkan salah satu boneka kesayangannya kepada Dani.

"Ini dia bonekanya!" Airin menunjukan boneka beruang warna coklat pada Dani.

"Kamu suka boneka beruang?" 

Airin mengangguk. "Iya, tapi aku sukanya boneka beruang es bukan yang ini."

"Ini juga beruang tapi Grizzly."

Lihat selengkapnya