Kata orang, nikah itu enak. Apalagi pas malam pertama, dunia udah kaya milik berdua. Ah, tapi itu kan kata orang. Gue baru bisa bilang sebuah pernikahan itu enak kalo udah ngalamin sendiri. Bukan kata orang lain.
Nggak nyangka, akhirnya gue duduk juga di kursi pelaminan. Setelah sekian lama berjuang mencari cinta, ditambah dengan ejekan keluarga dan teman-teman yang selalu melontarkan pertanyaan yang sangat dihindari sama semua orang jomblo di seantero dunia ini. Terutama di saat kumpul keluarga pas lebaran, ataupun kumpul pas acara reunian. “Kapan nikah?”
Hari ini gue buktikan kepada keluarga, teman-teman, dan seluruh dunia. Kalau gue akhirnya menikahi seorang perempuan tercantik di dunia. Yang pastinya versi gue sendiri, bukan versi on the spot.
Perempuan ini cantik karena selama dua tahun lebih, mencintai dan menyayangi gue apa adanya.
Kenalin, nama gue Tomi. Umur dua puluh sembilan tahun kurang seminggu. Tinggi seratus tujuh puluh sentimeter dan suka banget olahraga. Sepakbola adalah olahraga favorit gue, karena ketika nyetak gol, gue bisa melakukan selebrasi seperti bintang-bintang sepakbola dunia yang lagi ngetop. Meskipun itu cuma gue lakukan di depan layar tv. Karena gue mainnya di playstation, bareng temen-temen gue.
Perempuan yang duduk di sebelah gue namanya Putri. Hari ini dia sah menjadi istri gue, setelah ijab kabul yang gue ucap tadi siang. Meskipun sempat salah ucap.
“Saya terima nikah dan kawinnya Ananda Putri binti Mahmudin dengan seperangkat emas dan alat sholat sebesar sepuluh gram, dibayar tunai…”
“Ulangi,” tegur penghulu ketika merasa ada yang salah dengan kata-kata gue.
“Saya terima nikah dan kawinnya Ananda Putri binti Mahmudin dengan seperangkat alat sholat dan emas sebesar sepuluh gram, dibayar tunai.” Kali ini gue mencoba untuk tidak grogi dan salah mengucapkannya.
“Sah?”
“SAAAH!!!” Teriak para saksi yang hadir di acara pernikahan dengan kompak. Sekaligus menandakan bahwa gue dan Putri sudah sah sebagai suami istri.
Satu hal yang bikin gue tertarik sama sosok istri gue selain parasnya yang cantik, gue suka sama mata bulat dan rambutnya yang bergelombang seperti ombak di laut. Seolah membuat gue buat berselancar di antara gelombang riak rambutnya.