Pagi itu, udara terasa segar. Langit biru tanpa awan menyambut para siswa baru yang bersiap memasuki babak baru di SMA. Aneyra segera memasuki gerbang sekolah bersama dengan Kaira menuju ke lapangan. Di lapangan terdapat papan pengumuman berisi daftar pembagian kelas dan menjadi pusat perhatian. Kerumunan siswa berseragam putih abu-abu memadati lapangan dan berbisik penuh antusiasme.
Aneyra berdiri di dekat Kaira. Mereka menunggu giliran untuk melihat daftar kelas yang ditempel di papan. "Semoga kita satu kelas ya!" Kata Kaira sambil tersenyum lebar.
"Semoga saja ya Kai!” Jawab Aneyra sembari jantungnya berdetak kencang dan jauh di dalam lubuk hatinya ia merasa sedikit cemas.
Setelah berdesakan sebentar, Kaira berhasil membaca daftar itu lebih dahulu. "Yes! Kita satu kelas Ney!" Katanya sambil menarik tangan Aneyra.
"Serius?" Aneyra segera mendekat dan mencari namanya di daftar kelas 10 2 MIPA. Benar saja, di sana tertulis: Aneyra Kintania Rachella. Di bawah namanya, ia melihat nama Kaira. Sebuah rasa lega mengalir di hatinya.
"Beruntung banget kita nggak dipisah." Kata Aneyra dengan senyum lebar.
"Betul! Eh, ayo kita masuk ke kelas. Aku penasaran siapa saja teman sekelas kita." Ajak Kaira dengan semangat.
Mereka berjalan menuju ruang kelas 10 2 MIPA yang terletak di dekat lapangan tersebut. Ruangan itu sudah berada beberapa siswa. Sebagian besar masih sibuk memperkenalkan diri atau mencari tempat duduk.