"Jadi, mulai hari ini, program 'Aki-Aki yang Tak Terlihat Muda' akan menjadi konsen saya, dan saya harap, kalian semua bisa bekerja dengan maksimal!" pungkas Madam Cherry diikuti tepukan yang meriah para kru dan artis yang mengikuti rapat di ruang meeting.
"HIDUP AKI-AKI! HIDUP AKI-AKI!" teriak para kru meneriakan yel-yel yang menggema beberapa saat di ruang meeting.
Madam Cherry hanya tersenyum dengan puas melihat semangat anak buahnya yang begitu membara.
Madam Cherry lalu berjalan ke arah meja Kakek Gio yang duduk diapit di antara Maria dan Nadia.
"Selamat, Kek! akhirnya Kakek medapat peran utama di acara TV kita ini!" ucap Modam Cherry seraya mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan sebagai ucapan selamat kepada Kakek Gio.
Sementara Kakek Gio belum juga bergeming, seperti orang linglung, dia menatap Madam Cherry dari ujung kaki sampai ke ujung kepala.
"Apakah kita sudah pernah bertemu sebelumnya?" tanya Kakek Gio dengan polos.
"Sttttt! dia Madam Cherry, bos kita, pemilik gedung dan studio Krans TV ini!" ucap Maria sambil menyiku pinggul Kakek Gio.
Madam Cherry hanya tersenyum dongkol melihat kelakukan Kakek Gio, bagaimana ada orang yang bekerja di perusahaannya namun tak mengenali bosnya? namun Madam Cherry hanya bisa menahannya karena teringat nasihat mamanya.
"Mungkin secara langsung Kakek belum pernah ketemu Aku, tapi Aku sudah sering melihat Kakek di tayangan TV,"
"Ha..ha...ha..."
Kakek Gio tertawa terkekeh.
"Berarti aku terkenal, ya? Ha..ha..ha.."
"Kakek!" protes Maria sambil kembali mendorong sikunya ke tubuh Kakek Gio.
"Apa sih, Maria? Kamu jealous ya, liat Kakek di deketin cewek?" ucap Kakek Gio yang merasa terganggu dengan dorongan siku Maria.
Sementara Madam Cherry hanya menahan senyum jijik sambil memalingkan wajahnya.
"Dia itu Boss kita!" terang Maria sambil menahan geram.
Mendengar ucapan Maria, Kakek Gio langsung berdiri dan meraih tangan Madam Cherry yang sudah dilipat di atas dadanya.
"Maaf, Boss! maaf!" ucap Kakek Gio buru-buru mencium punggung tangan Madam Cherry yang berhasil diraihnya.
"Kenapa kau tak bilang dari tadi, Maria?" sungut Kakek Gio menyalahkan Maria.
"Kakek aja pikun, sebelumnya Kakek kan udah pernah ketemu juga sama Madam Cherry."
"Yang malam-malam itu, lho Kek!"
"Oh...iya.. iya.. iya."
"Kok sekarang keliatan tua ya?"
"Memangnya waktu malam-malam aku keliatan muda, Kek?" tanya Madam Cherry sambil berusaha melepaskan tangannya yang masih dipegang Kakek Gio.
"Ya tetep sama, tua-tua juga." ucap Kakek Gio tanpa ekspresi bersalah sedikitpun.
Glek!