Blurb
Ketika orang lain dengan bangga memamerkan gelar sarjana di belakang nama mereka, Gaung Janji Bumi hanya mampu menunjukkan selembar kertas bertajuk Ijazah sebagai oleh-oleh masa SMP-nya. Ketika gejolak nepotisme terjadi di depan matanya sendiri, Gaung hanya mampu berdiri membisu.
Dia ceroboh, termasuk saat membuat keputusan besar dalam hidupnya. Gempuran masalah yang menghantamnya membuat otaknya dangkal.
Gaung pikir, hidupnya telah habis ketika akhirnya secercah harapan muncul, menyerbu telak ketidaksadarannya. Namun, apakah setiap kekeliruan memang selalu dapat dipulihkan?