Blurb
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku."
"Ternyata aku tak sekuat yang kubayangkan. Aku kira aku akan ikhlas melepaskan kepergianmu yang tak akan pernah kembali lagi. Aku kira aku akan sanggup menjalani hari tanpamu lagi. Ternyata lagi dan lagi aku keliru, Kar. Aku lemah. Yang kulakukan hanyalah meratapi duka yang menjelma menjadi luka."
"Aksa yang mencintai Lengkara. Meski kita tak bisa bersama, setidaknya semesta pernah mempersatukan kita disegenap waktunya."
Aksara.
(Siapkan tisu dan mental yang kuat untuk membaca ini.)