Aksara dan Kacamata Ajaib

Rizasa Vitri
Chapter #2

Kisahku

Ceritaku berawal di sekolah baru. Awalnya kehidupanku di sekolah kujalani seperti biasa. Tetap seperti dulu, perlahan aku mendapatkan teman-teman baru, cewek. Tapi memang gak semua cewek mau aku ajak temenan. Banyak juga yang memerlakukanku dengan buruk, haters cewek. Namun, aku tak pernah membenci mereka.

Semua temanku adalah cewek, tapi semua cewek belum tentu temanku. Dengan berteman sama cewek, aku jadi tau berbagai macam sifat dan karakter cewek. Mulai dari yang ekstrovert hingga introvert.

Hingga suatu ketika aku bertemu dengan cewek yang belum pernah aku jumpai sebelumnya. Dengan sikapnya yang telah luar biasa mencuri perhatianku. Baru kali ini ada cewek yang salting melihatku. Apa salahku hingga membuat cewek itu galfok?

Sikap saltingnya itu, menjadi hiburan tersendiri bagiku. Aku menyukai sikapnya itu. Namun sayangnya, aku tak pernah dapat melihatnya lebih lama. Bagaimana tidak? Kalo tiap ketemu, dia selalu menghilang. Aku tak pernah bisa mengikuti jejaknya. Cepat sekali perginya. Boro-boro sengaja mencarinya, tak sengaja ketemu saja tak sempat melempar senyum tegur sapa padanya.

***

Suatu ketika, saat aku sedang berjalan di koridor sekolah bersama sahabat-sahabatku. Ingat! Semua sahabatku cewek.

"Eh, apa itu? Kok ada kerumunan?" teriak salah satu teman cewekku. Saat aku melihat ke dalam kerumunan itu, ada cewek itu yang sedang melihatku, dan seketika itu juga dia salting. Aku hampir saja kelepasan tertawa melihatnya, namun untung saja aku sempat menahannya.

"Aksa, yuk kesitu," ajak temanku.

"Eh .. " Pandanganku pun teralihkan. Saat aku mencoba melihatnya lagi, ia menghilang. Beberapa kali kejadian seperti ini terulang. Semakin lama semakin sering, semakin membuatku penasaran. 'Kalo nanti aku ketemu dia lagi, aku akan langsung mengejarnya,' tekadku dalam hati.

***

"Sa, tadi gimana?"

"Apanya? Eh?" Tak sengaja mataku melihatnya, cewek itu. Aku berlari tanpa mengindahkan perkataan teman cewekku tadi.

"Hey, Aksa! Mau kemana?" Aku masih tak menghiraukan temanku. Yang aku inginkan hanyalah mencoba menghampiri cewek itu, namun lagi-lagi aku kehilangan jejaknya. 'Kemana dia?' Sambil clingak-clingukan mencarinya. Begitu terjadi berulang kali. Pokoknya setiap kali ketemu, aku pasti akan langsung mengejarnya.

"Hey!" Dan seketika itu juga ia menghilang.

***

Lama-lama aku semakin penasaran. 'Ya, aku HARUS mencarinya,' niatku yang telah tertanam dalam hati. Aku pun menelusuri setiap sudut sekolah. Sayang seribu sayang, hasilnya selalu aku tak pernah menemukannya. Nihil.

"Hey, Aksa!" sapa kawan-kawanku.

"Eh .." Membuyarkan lamunanku.

"Kenapa sih, kamu sekarang sering ngelamun? Tiba-tiba pergi ninggalin kita?"

Lihat selengkapnya