Aksara Samudera

yhantlies92
Chapter #8

#8 Virus Itu Jahat

Seorang ibu tidak akan pernah ingin anaknya tenggelam dalam kekurangan yang dimiliki. Ia akan terus berusaha membuat anaknya terlihat sempurna dan berguna demi menutupi segala kekurangan dengan segala cara. Karena naluri seorang ibu yakin bahwa sang anak memiliki kelebihan dibalik kekurangannya.

***

20 Maret 2019

Berita tersebarnya virus asal negeri tirai bambu yang mematikan bernama virus Corona atau Covid 19 membuat kepanikan di seluruh dunia. Virus ini lebih berbahaya dari flu burung atau flu babi. Orang yang terinfeksi virus tersebut kemungkinan tidak akan selamat. Itulah berita yang ku dengar akhir-akhir ini.

Semua negara di belahan bumi ini berupaya untuk mencegah tersebarnya virus tersebut. Begitu pula dengan pemerintahan negara ini. Pemerintah sudah berupaya sekuat tenaga agar virus mematikan itu tidak tersebar ke Indonesia. Namun tetap saja, kecemasan dan kekhawatiran rakyat tidak bisa ditutup-tutupi. Terlebih lagi saat mengetahui ternyata ada salah satu warga negara Indonesia terjangkit virus berbahaya ini setelah melakukan perjalanan dari negara asal virus tersebut.

Virus covid 19 ini ternyata menyebar begitu cepat. Mereka yang terjangkit virus mau tidak mau menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit. Ada pula yang menjalani isolasi di salah satu wisma yang tadinya diperuntukan untuk atlet kini beralih fungsi menjadi tempat isolasi. 

Pemerintah juga memutuskan untuk mulai melakukan lockdownd bagi wilayah di pelosok negeri ini agar supaya virus ini tidak tersebar luas. Tidak boleh ada yang keluar rumah jika tidak penting. Otomatis, semua pergerakan ekonomi mendadak berhenti total. Jalan-jalan protokol sepi dari lalu lalang kendaraan. Semua fasilitas umum mendadak lumpuh. Semua karena virus mematikan itu. Bahkan karyawan perkantoran mendadak bekerja dari rumah.

Pemberlakuan WFH atau Work From Home juga berlaku bagi perusahaan tempat Mas Hanung bekerja. Setiap hari Mas Hanung bekerja di depan laptop dan meeting di rumah. Bukan hanya Mas Hanung saja yang terkena dampak dari covid 19 ini, tempat terapi Aksara juga. Terapis Aksara memberi info bahwa kegiatan terapi Aksara untuk sementara ini libur sampai info selanjutnya.

Keadaan ini membuatku dilema. Di satu sisi Aksara kembali kesulitan bersosialisasi karena batasan untuk keluar rumah, di satu sisi ini sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran virus.

“Mas? Apakah selamanya kita akan seperti ini?” tanyaku pada Mas Hanung.

“Mas juga tidak tahu, Dek. Kita berdoa saja supaya virus-virus cepat berlalu dan kembali ke sedia kala. Bukan hanya kita yang merasakan seperti ini, Dek. Seluruh dunia pun merasakannya, bekerja dari rumah seperti Mas ini.”

“Tapi, Mas. Bagaimana dengan terapi Aksara? Lagi-lagi dia kurang bersosialisasi karena kita dilarang untuk keluar rumah. Aku khawatir Aksara tidak ada perkembangan,” keluhku.

Lihat selengkapnya