Aktivis Kampus

Zihfa Anzani Saras Isnenda
Chapter #14

Bab 14 - Pilihan Salah

Di sinilah aku sekarang.. di parkiran sebuah club yang sangat bising.

"Ayo." Ka Firman menuntun tanganku, tapi aku menahan diri dan tetap berdiri di posisiku.

"Kenapa?" Tanyanya

Aku memperhatikan sekitarku. Banyak perempuan yang datang menggunakan pakaian seksi dan berkelas. Sedang baju yang kugunakan tidak lain adalah sebuah legging hitam panjang dan jaket kebesaran yang menutup tubuhku sampai lutut.

"Penampilanmu oke kok. Udah ayo masuk, atau kamu mau di sini sendirian?"

Ucapannya benar. Aku pun mengikuti langkahnya memasuki tempat bising tersebut. Suasana terasa sangat sesak, dipenuhi pria dan wanita sebayaku. Mereka terlihat sangat nyaman dan sama sekali tidak memiliki beban, atau memang tujuan mereka ke sini adalah untuk menghilangkan semua beban pikiran.

Lampu berkelap kelip berbarengan dengan dentuman musik yang mengalun keras. Bau minuman tidak sedap menyeruak di indera penciumanku.

"Woahh Pimen bawa cewe nih" Arif si ketua Senat menyambut kami. Dia selalu saja muncul di kehidupan ka Firman.

"Jadi kalian sudah sedekat ini saja." Pria itu lalu menggodaku

"Nih minum dulu!" Pria lain di antara mereka menyodorkanku segelas minuman anggur.

"Eh sialan! Itukan red wine. Dia gabisa minum itu." Ka Firman mengambil alih gelas itu dan langsung meneguknya habis.

Semua mata langsung tertuju padaku.

"Ah iya, maaf aku ga minum."

"Gapapa kok Syifa, kamu bisa minum ini." Ka Arif memberiku segelas cola. Aku berusaha menghargainya, jadi kuminum saja air tersebut tanpa memikirkan kemungkinan apapun.

Begitu aku menghabiskan segelas cola itu, Arif langsung mengajakku ke lantai dansa.

"Aku gabisa dansa." Tolakku.

"Ikuti aja iramanya."

Belum aku menggerakkan tubuhku, rasanya kepalaku tiba-tiba pusing. Pandanganku juga menggelap, dan tubuhku lemas.

Lihat selengkapnya