BAB 14
Beruntung dihadapanku hujan rintik masih setia menungguku, udara yang aku hirup tidak sepanas saat kalian melihat mantan yang sekarang jauh lebih baik. Tempo ini aku akan menceritakan kisahku dengannya, dengan kelas yang paling disorot dan yang paling tidak terduga.
Seragam rapih, sepatu baru dan si 'dia' yang lama tapi terasa baru. Sungguh, awal hari yang baik dan tampak mengesankan, tidak sabar dengan lembaran baru yang akan aku tulis digedung SMA. Dengan segera, aku berjalan menuju depan gedung SMA untuk melaksanakan apel pagi bersama kawan lama dan baru.
Setelah satu minggu masa MPLS yang membosankan, akhirnya hari penempatan kelas datang juga. Panas pagi hari nampaknya semangat sekali menyambut kami. Sang pemimpin do'a sudah berada didepan kami semua, para santriwan dan santriwati tentunya.
Setelah do'a, visi dan misi tersampaikan, kami anak kelas 10 dihimbau untuk tetap dilapangan tercinta. Saatnya pembagian kelas, rasanya hatiku berdegup kencang tanganku tidak henti-hentinya bershalawat. Bagaimana hasil kerja otakku selama tes, apakah memuaskan atau sebaliknya?