BAB 20
Memoriku memutar balik kisah-kisah masa sekolah sebelum masa pandemi. Membayangkan ragaku berdiri didepan sekolah SMA Khadijah dan masuk melewati pintu masuk, "Inilah tempat yang mungkin selama masa pandemi kami rindukan." Saat istirahat kedua semua siswa akan berhamburan keluar dan beramai-ramai pergi ke aula untuk melaksanakan sholat Dhuhur. Bertemu dengan kelas lain, menceritakan bagaimana pelajaran berakhir sebelum istirahat, dan banyak hal lainnya.
Aku menaiki tangga menuju lantai tiga, disana terlihat tangga didepan auditorium, tempat dimana aku memulai mengenal tiga kawanku. Semua berawal dari sana cerita romansa, ilmu pengetahuan, dan curhatan empat anak remaja yang masih labil. Setiap istirahat sekolah, setelah membeli apa yang kami inginkan kami akan mengunjungi tempat itu, tapi ada kalanya kami tidak menempatinya ketika kami terlambat datang kesitu.
Tempat itu tidak memiliki hal yang membuatnya mampu menarik perhatian siapapun, tapi entah apa yang membuat tempat itu banyak didatangi. Bahkan tangga yang kami duduki tidak seempuk sofa dirumah kami dan juga bahkan ia hanya memiliki sandaran dinding yang keras. Mengingat tiga kawanku yang lain, entah tempat apa yang paling istimewa dalam benak mereka.