Setelah beberapa saat berjalan di sekitar alun-alun, Riku duduk di kursi yang berdekatan dengan air mancur. Dia memandangi air mancur tersebut, masih terpesona oleh keindahan mahluk-mahluk di dalamnya. Namun, ketika dia melihat ke arah lapangan terbuka di sisi lain alun-alun, dia melihat banyak petualang yang sedang melakukan tes untuk menjadi petualang.
Riku yang penasaran, akhirnya mendekati lapangan tersebut. Dia melihat dengan takjub sihir yang mereka keluarkan, berbagai mantra yang dipraktikkan dengan penuh keahlian. Mata Riku berbinar, dan dia merasa iri.
"Seandainya aku punya sihir," gumam Riku dalam hati, merasa sedikit kecil hati. "Bagaimana jika aku bisa belajar sihir di sini?"
Tiba-tiba, dia merasakan tatapan seseorang di belakangnya. Dia menoleh dan melihat seorang pemuda paruh baya yang tampaknya juga sedang memperhatikannya.
"Kamu tampak penasaran," kata pemuda itu dengan nada ramah. "Apakah kamu ingin belajar sihir?"
Riku terkejut, tapi juga merasa lega. Dia mengangguk cepat. "Ya, sebenarnya. Aku hanya penasaran dengan apa yang mereka lakukan di sana."
Pemuda itu tersenyum ramah. "Namaku Kael. Aku petualang yang sudah lama tinggal di sini. Bagaimana denganmu?"
"Namaku Riku," jawab Riku, mencoba tersenyum. "Aku baru saja tiba di dunia ini."
Kael mengangguk paham. "Oh, begitu. Jadi, kamu juga manusia reinkarnasi?"
Riku mengangguk. "Ya, begitulah. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan di sini."
Kael memandangi Riku dengan tatapan penuh empati. "Jangan khawatir. Dunia ini penuh dengan peluang. Mungkin kamu bisa mencoba belajar sihir."
Riku menghela napas panjang, mencoba mengatur pikirannya. "Ya, mungkin itu ide yang bagus. Tapi, bagaimana caranya? Apakah ada tempat di sini yang bisa mengajarkannya?"
Kael tersenyum. "Tentu saja ada. Di sini, ada perpustakaan besar yang menyimpan banyak buku tentang sihir dan dunia ini. Kamu bisa mendapatkan informasi yang kamu butuhkan di sana."
Riku merasa lega mendengar itu. "Benarkah? Dimana perpustakaan itu?"
Kael menunjuk ke arah bangunan besar di ujung alun-alun. "Lihat bangunan itu? Itulah perpustakaan. Di sana, kamu bisa mendapatkan akses ke banyak buku tentang sihir dan dunia ini."
Riku melihat ke arah bangunan tersebut dan merasa takjub. Bangunan itu tampak sangat besar dan megah, dengan banyak rak buku yang tertata rapi.