Blurb
Hal apa yang pertama kali terbayang kalau dengar kata OSIS?
Siswa disiplin, teladan dan suka cari perhatian?
Sok ngatur, sok paling benar dan menyebalkan?
Sebenarnya tidak seburuk dan tidak sebaik itu. Setidaknya, dalam kisahku.
Dunia telur yang kakak tingkat agungkan, tidak menjamin keluarga se-erat jahitan lengan kanan. Tentang lebih baik diam saat latihan dasar kepemimpinan, mengemis agar teman membeli tiket seminar, pulang malam dikira tetangga habis kencan dan jangan lupakan pengurus musiman yang sembunyi bertemu pacar.
Angkatan 45 dengan kemeja biru tua. Terbentuk dari 46 pengurus yang mempunyai kata sandi berbeda. Teriakan sampah dari seseorang yang tak tahu apa-apa, menempa mental tanpa membalas kutukan hampa.
Kukatakan. Ketua OSIS tidak selalu tampan digilai se-antero SMA. Cukup bersinar paling terang di koridor depan ruang sekretariat OSIS dengan senyum tulus terbaiknya.