Yudha berjalan menuju ke sekolah yang baru, sekolah swasta yang tak begitu terkenal. Dia berjalan pelan-pelan menuju gerbang sekolah dan melihat disekitarnya siswa dan siswi yang juga berjalan masuk ke dalam. Kini dia menghirup udara sekolah lagi Setelah sebulan dirumah. Tiba-tiba dari belakang datang beberapa gerombolan siswa menabraknya, sehingga Yudha pun terjatuh.
“Bisa minggir gak, kayak kerikil dijalan saja.” kata Roy, ketua geng di sekolah
"Hhaaa.. hhaa....” Teman-teman Roy serentak tertawa.
Yudha hanya diam menatap Roy yang terlihat begitu sombong. Melihat tatapan Yudha yang seperti ingin melawan, membuat Roy naik darah. Roy kemudian mendekati Yudha lalu menarik baju Yudha.
“Sepertinya kamu murid baru disini, kenapa matamu melotot.“ Tanya Roy kepada Yudha.
Yudha tetap diam saja tidak menjawab pertanyaan Roy. Kemudian dia memalingkan pandangannya ke arah gerbang sekolah. Tanpa sengaja Yudha melihat cewek cantik yang lagi berjalan sambil menatapi dirinya. Roy menghempaskan baju Yudha, lalu mereka pergi masuk ke dalam sekolah dengan lagak yang sombong bersama gerombolannya.
Yudha berjalan mencari ruang kelasnya. Dari kejauhan Yudha melihat ruang kelasnya, dengan cepat langkahnys bergegas masuk, namun ketika mau masuk ke dalam kelas dia kedahuluan Guru pengajarnya.
“Selamat pagi anak-anak.“ Salam Guru pengajar kepada siswanya.
Yudha dengan wajah menunduk berjalan mengikuti Guru pengajar di belakangnya. Kelas yang baru terdengar ramai tiba-tiba terasa sunyi saat Guru pengajar memasuki kelas. Guru pengajar pun duduk di kursinya, sedangkan Yudha tetap berdiri di depan menghadap ke arah siswa siswi di kelas. Ternyata Roy dan teman-temannya, begitupum cewek yang menontonnya tadi menjadi teman sekelasnya.
Sebelum memulai pelajaran sekolah, Guru pengajar berdiri kemudian dia mengenalkan Yudha kepada siswa di kelasnya.
“Ini adalah siswa baru disini. Namanya Yudha.” kata Guru pengajar
“Silahkan duduk disebelah itu, bersama Raisa.” lanjut Guru pengajar sambil menunjuk di kursi kosong sebelah Raisa.
Yudha pun izin pergi menuju ke tempat yang di tunjukkan oleh Guru pengajarnya. Ternyata cewek yang melihatnya ketika dia di ganggu oleh Roy kini menjadi teman sebangkunya. Yudha berjalan menuju ke tempat duduknya, Namun Roy sedikit usil dan mengganggunya dengan melebarkan kakinya ke samping, sehingga membuat Yudha terjatuh karena tersandung kaki Roy. Para siswa di kelas pun tertawa melihat Yudha terjatuh.
“Aduh..” sontak suara Yudha dengan pelan sambil melihat wajah Roy yang tersenyum nyebelin.
Wajah Yudha terlihat sedikit malu, namun dengan cepat dia berdiri dan kemudian menuju ke tempat duduknya untuk mengikuti pelajaran.
“ Tiiittt... Tiiittt... Tiiittt...“ Suara bel sekolah.
Ketika terdengar bel sekolah 3x Guru pengajar keluar dari kelas. Begitupun dengan para siswa, mereka mulai bergegas keluar. Suasana dikelas terlihat ramai sekali dengan suara-suara para siswa. Yudha dan Raisa masih diam di tempat duduknya sambil melihat teman-temannya pada keluar.
“Aku Yudha” ucap Yudha sambil memberikan tangannya ke arah Raisa.
Raisa menoleh ke arah wajah Yudha, dia melihat tangan Yudha yang bertanda mengajak untuk berkenalan.