Aksioma

Maria Veronica S
Chapter #11

Antara Dua Perempuan Dan Dua Rusa : Ega

Gue salah satu penghuni area apatermen kawasan Savanna, gue kenal sama Kanaya. Kenalin, gue Ega umur gue akan menginjak 26 tahun minggu depan. Hubungan gue sama Kanaya biasa aja. Kita pernah hangout bareng dua kali tapi nggak pernah lagi, soalnya kita jarang ketemu. Pekerjaan gue sebagai asisten fotografer profesional membuat gue harus melewati perjalanan lintas negara sampai benua setiap tahun. Demam, meriang, badai salju, membeku di es udah pernah gue lewatin demi mendapatkan foto-foto spektakuler. Fotoin macan putih, udah pernah. Hyena, udah pernah. warewolf juga udah pernah. Itu semua di foto langsung di habitat aslinya ya.

Kalau orang nanya ke gue Kanaya orangnya kayak gimana, gue nggak bisa bilang banyak. Yang gue tahu Kanaya tuh ceria, ngomongnya pedes, asyik, kompetitif dan membudayakan hidup sehat dengan baik. Tiap hari dia selalu makan-makanan sehat kecuali hari Minggu. Cheating day katanya. Dia juga suka olahraga yang bikin badan super langsingnya nggak kelihatan kayak orang penyakitan. Beda banget sama gue. Gue sih kalau makanannya enak nggak usah mikirin berat badan. Olahraga? Kalau nggak di suruh atasan gue buat olahraga, mana mau gue. Itu juga terpaksa biar nggak ditinggalin kalau dikejar jerapah atau binatang liar lainnya.

Makanya pas gue denger Kanaya meninggal terus organ-organ pentingnya diambil nggak aneh. Dia selalu hidup sehat jadi organ-organnya juga pasti sehat. Sedangan mayat orang yang satunya lagi oragannya utuh, mungkin menurut pembunuhnya organ perempuan itu nggak bagus. Tapi apa iya pembunuh itu ngebunuh Kanaya dan perempuan itu hanya gara-gara organnya? Sedangkan kematian keduanya dan cara dibunuh mereka beda. Kayak dibunuh oleh dua orang yang berbeda. Kenapa gue mikir kayak gini. Soalnya gue ada di TKP pas mayat keduanya ditemukan.

Lihat selengkapnya