Didalam kamar, itulah yang kusuka, dimana aku bisa memain musik dan bernyanyi sesuka hatiku. Dimana aku bisa bersua dengan tuan imajinasi, yang selalu ajariku cara bersajak dan menulis cerpen. Pertemanan yang menembus dari rumah rumah dan gedung gedung perkotaan. Seakan kamar adalah tempat dimana aku berteriak kesakitan yang paling aman. Tempat berlalu lalang dan penyimpanan emosiku dan egoku ketika ku sendiri. Namun, kata orang, "nanti kesabet sendiri loh," haha, diriku yang penuh tawaan didepan orang namun berselimut tebal dikamar menutupiku melepas rasa sesal.
Disanalah, aku melukiskan semua kegemaranku, bernyanyi dengan riang tak terdengar, dimana aku bisa mampir ke dunia imaji yang lebar.
Halu, aku berpikir tentang apa yang terjadi selanjutnya. Ketika keluar, ideku buyar seketika. Terasa seperti layaknya amarah yang tak bisa kulepas kepada yang lain. Dikala sepi, aku suka sekali membuat kesenian. Kukeluarkan semua emosiku kedalam karya baik lagu, puisi dan segala.
jadi teringat suatu lagu yah,