Kadang, tak selamanya masalah itu negatif. Silih berganti lihatlah sisi baik dari sebuah masalah itu. Jalani sebuah masalah, bukan terpuruk penuh penyesalan. Aku pernah sekali terpuruk karena masalahku, begitu menderita dan pilu. Itulah kelemahannya. Semakin terpuruk, semakin kamu hanya memikirkan diri sendiri dari pada sekitar. Merasa paling menderita dalam hidupnya.
Tenangkan hati, dan pecahkan masalah. Lihat keangkasa dan pikirkan apa yang harus dilakukan. Segelintir solusi memang agak sirna, namun tak menutup kemungkinan kita bisa melihat solusi lain.
Dimana aku berada, disitu perjalananku dimulai. Seiring bertambahnya angka, konsekuensi yang dihadapkan semakin kuat. Jadi? apa kita harus terpuruk dengan tumpukan masalah? hanya membayangkan keburukan yang akan terjadi selanjutnya. Mungkin memang susah menghadapi keadaan, bahwa kita harus membuka lembaran baru, dengan masalah yang baru. Seringkali stress datang begitu cepat, menimbulkan kekecewaan yang mendalam. Aku, selama perjalananku mengetik kisah, selalu saja ketika malam.
Berarti, bisa dibilang butuh waktu agar kamu bisa beradaptasi dengan masalah yang ada dilembaran baru itu. Disini tenang sambil hati meredam pedihnya kata-kata yang tercuat dari bibir manusia, aku bersenandung didepan komputer sedang mengatur emosi dan pikiran.
Kuncinya? ya sabar...