Aku dan Syawal

Siti Sarah Madani
Chapter #8

Bisakah Kau Datang?

 “Assalamu’alaikum bu,” ucap keduanya kompak.

Fahma membuka pintu dan langsung disambut dengan senyum meneduhkan sang ibu.

“Wa’alaikumsalam. Sudah pulang, gimana keadaan Refa, sayang?”

     “Alhamdulillah Refa udah sadar bu. Kata dokter traumatiknya kambuh, tapi ga separah kayak tahun lalu kok. Dia butuh istirahat aja.”

Mereka berjalan menuju sofa dan duduk disana.

   “Alhamdulillah, syukurlah. Ibu senang dengarnya. Semoga Refa lekas sembuh dan pulih seperti sediakala.”

   “Aamiin”

 Fa’i yang diam sedaritadi terdiam pun bersuara, “Ohiya, tadi pak Darma titip salam untuk Ayah dan ibu.”

  “Wa’alaikumsalam, kamu sudah kenal pak Darma?”

Fa’i mengangguk, “tadi sempet ngobrol sebentar, bu”

Ibu Ratna pun tersenyum, lalu segera menyuruh kedua anaknya untuk membersihkan diri. Hal kecil yang selalu ia biasakan kepada keluarga kecilnya ketika usai berpergian. Terlebih, kedua anaknya baru pulang dari rumah sakit.

Fa’i dan Fahma berjalan beriringan menuju tangga. Kamar mereka bersebelahan di lantai dua. Keduanya bejalan dalam diam, hingga Fa’i mulai memecah keheningan.

 “Fah kata dokter, kalau traumatik kayak sahabatmu itu, bisa sembuh?” Laki-laki itu bertanya saat keduanya bersama menaiki tangga.

Fahma sempat berhenti untuk berfikir. Keningnya berkerut. Wajahnya terlihat seperti orang yang tengah berfikir keras. Ia sengaja membuat kakaknya menunggu, “Seharusnya bisa sih, kak.”

Lihat selengkapnya