AKU DIANTARA KALIAN

mahes.varaa
Chapter #10

DIKA-TEMAN REDO PART 1

Seminggu berlalu dan Redo masih juga belum sadarkan diri. Keadaan ini membuat banyak orang cemas termasuk keluarga dan dokter yang merawat Redo. Pemeriksaan dilakukan lagi dan hasilnya masih sama seperti sebelumnya: tak ada masalah dalam operasi Redo dan tidak ada cedera di kepala Redo yang membuatnya jatuh dalam tidur dan tak kunjung bangun. Tubuh Redo sudah mulai pulih berdasarkan hasil pemeriksaan. Jadi satu-satunya yang penjelasan yang bisa menjelaskan keadaan Redo adalah trauma yang membuatnya tak kunjung bangun atau bisa dikatakan Redo jatuh dalam koma. Entah apa yang terjadi sesaat sebelum kecelakaannya, yang jelas apa yang terjadi mungkin adalah alasan Redo tidak ingin bangun dari tidurnya. 

Di sisi lain, Agni yang tak bisa menemukan petunjuk mengenai Gina, kehilangan sedikit harapannya. Agni mulai memikirkan banyak cara setelah gagal menemukan buku kenangan SMA milik Redo. 

Haruskah aku datang ke sekolah lama Redo dan bertanya soal Gina? 

Bagaimana jika aku sudah datang ke sana, mendapatkan alamatnya tapi ketika memeriksa alamatnya, Gina tidak ada di sana? 

Agni menatap Redo yang masih tidur di atas ranjang rumah sakit dan menggenggam tangannya dengan erat. 

Itu bukan pilihan yang bisa aku ambil.

Guru Redo mungkin sudah melupakan Gina karena kejadian itu sudah berlangsung belasan tahun yang lalu. Bahkan jika mereka tahu tentang Gina, bukan berarti mereka tahu tentang hubungan baik Gina dan Redo. 

Fiuh! 

Agni menghela napasnya karena opsi pertamanya untuk menemukan Gina, gagal. 

Pilihan kedua.

Pilihan yang sebelumnya hanya terlintas dalam benakku.

Pilihan yang kemungkinannya sangat kecil, tapi bukan tidak mungkin. 

Sekarang setelah aku pikir-pikir kebetulan itu pasti bukan kebetulan semata. 

Petunjuk kedua: Mad Duck-penulis novel yang bukunya dijadikan catatan kaki milik Redo. 

Sebelumnya pikiran itu hanya terbersit dalam benak Agni. Karena beberapa hal, Agni berpikir bahwa Mad Duck mungkin adalah Gina. Agni awalnya meragukan dugaannya itu. Tapi setelah  memikirkan kemungkinan itu, nyatanya kemungkinan itu tidak seratus persen salah. Kemungkinan itu memang ada, tapi hanya 50% saja. 

Hanya saja ketika Agni mencoba mencari tahu mengenai Mad Duck dari internet dan media sosial, tak ada satupun foto dan nama asli Mad Duck. Semua tentang Mad Duck adalah misteri. Selama lima tahun aktif menjadi penulis dan dua tahun karyanya mulai diadaptasi menjadi film, penulis Mad Duck tak pernah muncul di depan publik. 

Bahkan ketika tahun lalu karyanya mendapat penghargaan, penulis itu tidak datang dan hanya mengirimkan perwakilan sebagai gantinya. Mad Duck seolah mengatakan bahwa dirinya akan terus bersembunyi di balik bayangan apapun yang terjadi. 

Dan itu sudah cukup jadi pertanda bagi Agni bahwa menemukannya mungkin adalah jalan yang sangat sulit. 

Pilihan  itu, enggak bisa aku ambil. 

Menemukan Mad Duck adalah jalan terakhir yang harus aku ambil. 

Agni mencapai kesimpulan dari pilihan keduanya berdasarkan petunjuk keduanya yang ditemukannya dari catatan milik Redo. 

Pilihan apa lagi yang aku punya? 

Agni menggenggam erat tangan Redo dan berusaha mengingat segalanya tentang Redo yang diketahuinya.

Siapa yang akan tahu tentang kisah Redo dan Gina di masa itu? 

Gurunya? Jelas bukan. 

Temannya?  Itu mungkin. 

Lihat selengkapnya