AKU DIANTARA KALIAN

mahes.varaa
Chapter #14

KISAH GINA DAN REDO PART 2

Satu hal lagi yang aku temukan tentang Redo. Ternyata Redo dulu sangat suka dengan basket. Padahal selama ini ketika bersamaku, Redo sama sekali tidak pernah bilang jika dirinya sangat suka basket. Malahan Redo selalu menyangkal jika Agni bertanya. 

Mendengar fakta tentang Redo yang selama ini tak diketahuinya, Agni kembali mengingat masa pacarannya dengan Redo. Di masa lalu ada beberapa momen di mana Agni melihat Redo yang suka mengajaknya duduk ketika melewati lapangan basket di alun-alun kota. 

“Kamu suka basket?” 

“Aku?” Redo menunjuk dirinya sendiri karena terkejut mendengar pertanyaan Agni. “Kenapa kamu mikir gitu?” 

“Sudah tiga kali ini kamu selalu berhenti di sini tiap kali lewat sini. Kalo bukan lihat anak-anak itu main basket apa lagi namanya? Kamu suka basket kan, Redo?” 

“Kalo suka kenapa memangnya?” Redo balik bertanya pada Agni. 

“Kita bisa main bareng, kalo kamu mau. Gimana?” 

Agni ingat hari itu dirinya menawari Redo untuk kapan-kapan bermain basket bersama, tapi Redo menolak ajakan itu. 

“Enggak usah. Aku enggak terlalu suka main basket. Aku hanya suka mendengar suara pantulan bolanya, suara bola yang masuk ke dalam ring dan suara decitan sepatu pemain basket.” 

Sekarang Agni sadar bahwa tebakannya tentang Redo dan basket di masa lalu adalah benar adanya. Ternyata kamu beneran suka basket, Redo. 

Agni menunggu Dika yang menyesap kopinya sebelum melanjutkan ceritanya tentang Gina dan Redo. 

Kalo kamu suka, harusnya kamu bilang sama aku. Apa salahnya suka basket? Enggak ada larangan kamu enggak boleh suka basket, Redo!

 “Kita lanjutkan lagi?” Dika selesai meminum kopinya dan bertanya pada Agni. 

“Ya.” 

Niatnya Redo ingin membuat Gina menyerah belajar bersama dengannya. Niatnya Redo ingin membuat Gina tidak betah duduk bersamanya, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Redo selalu kehilangan kesabarannya ketika berhubungan dengan Gina. 

“Kamu ini! Kenapa selalu tidur di kelas, huh? Kamu ganggu konsentrasi orang saja, Gina!” 

“Kamu ini! Gara-gara kamu, aku dan yang lainnya dihukum karena kamu enggak ngerjain PR!” 

“Kamu ini! Kenapa selalu saja telat sih?? Kita dihukum lagi kan!” 

“Kamu ini! Kenapa nilai ulanganmu jelek sekali? Kamu enggak belajar? Padahal kamu sudah bawa catatanku! Kenapa enggak kamu baca sih?” 

Berulang kali Gina membuat Redo kesal. Karena kelalaian Gina, Redo yang jadi teman sebangkunya berulang kali kena masalah dan harus menerima hukuman bersama dengan Gina. 

“Gina! Kamu!” 

“Ya, ya. Maaf, maaf!” 

Pada akhirnya Redo termakan rencananya sendiri. Bukan Gina yang kehilangan kesabarannya tapi justru Redo sendiri. 

“Aku kesal setengah mati! Karena Gina, seminggu ini aku selalu kena hukuman bersamanya!” Redo mengeluh pada Dika. 

“Mau bagaimana lagi, Guru buat sistem hukuman dan penilaian dengan teman sebangku. Jadi kalau teman sebangku kita buat masalah, kita juga yang akan kena getahnya.” Dika menjawab. “Ehm, gimana kalau kamu minta tukar tempat duduk sama wali kelas?” 

Lihat selengkapnya