AKU DIANTARA KALIAN

mahes.varaa
Chapter #15

KISAH GINA DAN REDO PART 3

“Redo berusaha bertahan dengan sabar menghadapi Andre yang menyebalkan itu. Alasannya adalah karena Redo sudah melihat bagaimana Gina terus mengikuti ucapannya untuk memperbaiki nilainya.” Dika melanjutkan ceritanya. “Sayangnya Andre benar-benar keterlaluan. Andre terus mengganggu Redo hingga akhirnya Redo kehilangan kesabarannya.” 

“Apa yang terjadi?” 

“Andre terus mengganggu Redo hingga akhirnya membuat obat yang harus diminum oleh Redo tumpah ke mana-mana.” 


Dua minggu kemudian. 

Bruakk! 

Sekali lagi saat Gina tak ada, Andre membuat ulah. Bola basket yang harusnya ada di lapangan mendadak masuk ke kelas dan menimpa meja Redo. Obat yang harus Redo minum, berceceran di lantai karena ulah Andre itu. 

“Andre! Kamu ini! Kok terus-terusan ganggu Redo?” Dika yang sudah sangat kesal, seperti biasa maju untuk marah mewakili Redo. 

“Oops! Tanganku kepeleset lagi! Bolanya melayang ke sana enggak sengaja, Dika!” 

“Apanya yang enggak sengaja? Kamu ini sengaja, Ndre! Siapapun yang lihat, tahu kalo kamu itu sengaja!” 

Melihat Dika marah mewakili Redo, Andre akhirnya maju mendekat ke arah Dika. Andre menatap tajam Dika dan berniat untuk menantangnya. 

“Kenapa? Kamu mau nantang aku hah?” balas Dika. 

“Ya! Kamu mau?” 

“A-”

Dika hendak membuka mulutnya membalas tantangan Andre, tapi sebelum melakukan itu Redo menarik mundur Dika lebih dulu dan menghentikan Dika untuk bicara. 

“Dika stop!” 

“Tapi Redo! Andre ini sudah keterlaluan!” Dika mengeluh tidak terima. 

“Aku tahu. Tapi berhenti dulu. Bisa?” Redo bicara berusaha untuk meredam amarah Dika sembari memungut semua obatnya yang jatuh berhamburan di lantai. 

Mendengar nada suara Redo yang dingin, Dika tidak punya pilihan lain selain menutup mulutnya mengikuti apa yang dikatakan Redo. 

“Ya, aku diam.” 

“Bagus.” 

Setelah melihat Dika berhasil menahan emosinya dan selesai memungut semua obat miliknya, Redo berbalik melihat ke arah Andre yang masih menatapnya dengan tatapan menantang seolah dirinya adalah anak yang paling berkuasa. Entah sejak kapan dimulai, anak-anak basket selalu terlihat berkelompok sendiri dan membuat atmosfir di sekitarnya terasa mendominasi dibandingkan dengan anak-anak lain. Mereka seolah mengatakan bahwa mereka lebih baik dari anak-anak lain karena telah berjasa menaikkan pamor sekolah ini dengan permainan basket mereka. 

Tapi Redo bukan anak biasa. Sama seperti anak basket yang telah memberikan jasanya pada sekolah, Redo juga melakukan hal yang sama meski berbeda bidangnya. 

Lihat selengkapnya