“Aku akan cerita. Tapi sebagai gantinya, jaga rahasia ini untukmu saja.”
Sebelum memberikan apa yang diminta oleh Agni, Rere yang tidak lain adalah Gina dan Regina memberikan syarat lebih dulu pada Agni untuk disetujui olehnya.
“Ke-kenapa Mbak minta aku rahasiakan alasan Mbak menghilang?”
Agni sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran Rere. Selama setahun mengenalnya, Agni masih juga belum bisa memahami apa yang ada dalam pikiran Rere. Sebagai teman dan juga sebagai kakak, Rere adalah orang yang baik, pengertian dan sangat perhatian. Tapi terlepas dari semua itu, ada banyak hal dari Rere yang jadi misteri besar bagi Agni. Mulai dari pekerjaannya dan kehidupan pribadinya. Bahkan hingga saat ini, Agni masih belum paham jalan pikiran Rere.
Dari cerita Dika, Agni menilai bahwa tiga belas tahun yang lalu kemungkinan besar Rere yang tidak lain adalah Gina dan Redo saling menyukai. Tapi Rere menghilang begitu saja dan setelah setahun kembali, Rere sama sekali tidak menghubungi Redo. Dan sekarang ketika Agni meminta Rere untuk menceritakan alasannya menghilang tiga belas tahun yang lalu dan tidak menepati janjinya dengan Redo hingga membuat Redo terus menunggunya, Rere masih meminta Agni untuk merahasiakannya.
Apa yang terjadi?
Sebenarnya apa yang terjadi tiga belas tahun yang lalu?
“Aku enggak akan cerita kalo kamu enggak setuju dengan syaratku, Agni.” Rere bersikeras dengan syarat yang diajukannya. “Jadi … kalo kamu mau dengar alasanku menghilang tiga belas tahun yang lalu, janji sama aku! Janji kalo apa yang kamu dengar setelah ini hanya akan jadi rahasiamu saja!”
Untuk mendengar jawaban itu, aku harus membuat janji dengan Rere. Agni tidak punya pilihan lain selain menerima syarat itu. Rasa penasarannya akan alasan Rere yang tidak lain adalah Gina, sudah terlalu besar. “Oke, Mbak. Aku janji.”
Janji itu akan aku jaga setelah mendengar alasan itu.
Dalam benaknya, Agni tidak benar-benar yakin bisa menjaga janjinya itu. Agni tahu bagaimana Redo yang mungkin dalam hatinya terus menunggu Gina. Dan penantian Redo itu akan berhenti jika Redo tahu alasan Gina menghilang. Kalau Redo sudah mendapatkan jawabannya, mungkin perasaan Redo akan seratus persen untuk Agni.
Itulah yang Agni pikirkan ketika membuat janji itu dengan Rere.
“Bisa kamu menunduk sebentar?” Setelah mendapatkan janji yang dimintanya, Rere meminta Agni untuk menundukkan sedikit tubuhnya ke depan.
“Apa yang mau Mbak tun-” Agni yang tidak mengerti dengan tujuan Rere, bertanya dengan wajah heran sembari menundukkan sedikit kepalanya melihat ke arah bawah. Tapi pertanyaan Agni itu mendadak berhenti di tengah, ketika melihat Rere menyingkap celana panjang di kakinya. Melihat apa yang ada di balik celana panjang itu, Agni langsung menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. “Mbak, kakimu!”
“Ya, Agni. Kaki kananku hancur sampai lutut dan aku memakai kaki palsu.”
Agni menatap Rere dengan tatapan bersalah dan menyesalnya. Agni benar-benar tidak menyangka jika selama setahun ini teman rahasianya ini ternyata menyembunyikan hal sebesar ini darinya.
Aku enggak pernah menyadarinya.
Aku sama sekali enggak menyadarinya.