AKU DIANTARA KALIAN

mahes.varaa
Chapter #24

RAHASIA GINA PART 3

“Apa ini ada hubungannya dengan Andre?” tebak Agni. 

Rere menganggukkan kepalanya. “Ya, ini ada hubungannya dengan Andre. Kamu pasti sudah mendengar tentang taruhan Redo dengan Andre kan dari Dika?” 

“Ya, Mbak.” Kali ini Agni yang ganti menganggukkan kepalanya. “Aku sudah.” 

“Kamu enggak kaget dengan kenekatan Redo?” 

Agni kembali menganggukkan kepalanya, kali ini lebih antusias dari sebelumnya. “Kaget banget, Mbak. Selama tiga tahun kenal Redo, aku tahunya Redo itu orang yang penuh perhitungan dalam setiap langkahnya. Mendengar cerita Redo yang nekat itu, aku beneran enggak nyangka, Mbak.” 

“Sama, aku enggak nyangka sama sekali. Waktu itu salah satu anak di kelasku dan Redo mencariku yang sedang makan siang di kantin. Aku yang belum selesai makan langsung pergi gitu aja ke lapangan dan mengecek apa yang terjadi. Aku beneran enggak nyangka hari itu Redo menang melawan Andre.” 

“Mbak juga enggak nyangka?” tanya Agni tidak percaya. 

“Beneran enggak nyangka.” Rere tersenyum kecil mengingat masa itu. “Selama hampir tiga tahun jadi teman sekelasnya Redo, aku tahunya Redo jarang ikut pelajaran olahraga. Jumlah Redo ikut pelajaran olahraga itu bisa dihitung. Siapa yang enggak kaget ternyata Redo beneran menang lawan Andre? Enggak ada yang nyangka sama sekali.” 

Agni yang tadi wajahnya basah oleh air mata, kini air matanya telah mengering. Agni melihat ke arah Rere yang kini tersenyum saat membahas kenekatan Redo. 

Kami berdua tersenyum kecil membicarakan kegilaan Redo di masa mudanya. 

Kupikir kami akan saling menatap sengit setelah tahu bahwa kami berdua terhubung dengan Redo. Rere adalah wanita dari masa lalu Redo, sementara aku adalah wanita dari masa kini Redo. 

Kupikir kami enggak akan lagi bisa jadi teman setelah semuanya terungkap. 

Tapi dugaanku salah. 

Agni menatap Rere yang mulai bercerita lagi. Hanya dengan melihat raut wajah dan sinar mata Rere saat bercerita masa-masa itu, Agni menyadari bahwa masa-masa itu bagi Rere dan Redo adalah masa-masa penting dalam hidup keduanya. Baik Rere dan Redo, masa-masa itu mungkin adalah masa bahagia yang sangat membekas dan sulit untuk dilupakan. 

Akhirnya aku tahu kenapa kamu enggak bisa melupakan wanita ini, Redo. 

Agni terus memperhatikan Rere yang bercerita masa sekolahnya dengan Redo. Agni terus memperhatikan Rere dan mulai melihat apa yang Redo lihat dari Rere yang tidak lain adalah Gina. 

Kemarin-kemarin, aku sempat terbakar api cemburu dan iri. 

Tapi hari ini … aku berhasil melihat segalanya. Wanita ini adalah wanita yang menyenangkan. 

Mengingat setahun kemarin saat aku berteman dengannya, aku sadar bahwa Rere lebih banyak memberi padaku dari pada sebaliknya. 

Sekali lagi sebuah pikiran yang sama seperti sebelum-sebelumnya muncul dalam benak Agni. 

Jika saja kalian bertemu lagi, kalian pasti akan jadi pasangan serasi. 


Cerita Gina berlanjut. 

Semenjak kenekatan Redo, hubungan Gina dan Redo semakin dekat. Melihat Redo yang jatuh sakit dan dipasang banyak alat-alat yang asing bagi Gina, membuat Gina merasa bahwa Redo adalah anak yang hebat. Di tengah sakit bawaannya yang dibawanya sejak lahir, Redo berjuang dengan keras. Redo terus berjuang bahkan jadi salah satu anak dengan nilai terbaik di sekolah. 

Melihat perjuangan Redo, Gina tidak ingin menyerah. 

Jadi Gina mulai belajar keras untuk mengejar beasiswanya dan terus mendengarkan saran Redo dalam belajar. 

Suatu hari ketika sedang sibuk mencatat, Gina bertanya pada Redo. 

“Kamu bisa main basket, Do?” 

“Bisa sedikit. Cuma aku enggak boleh terlalu capek. Jadi sebelum capek, aku langsung berhenti. Dika yang biasanya nemenin aku main.” Redo yang juga sedang mencatat, menjawab pertanyaan Gina tanpa sedikit menoleh pada Gina karena sibuk mencatat. Ini adalah cara Redo. Redo biasanya akan memberi arahan pada Gina sembari mencatat. 

Lihat selengkapnya