Aku, Hujan, dan Pelangi

Oleh: Calse Ratnasari Soegiarto

Blurb

"Terima Kasih "Hujan", karena kamu telah menyadarkanku, betapa seharusnya aku bahagia pada kondisiku saat ini,
lalu,
Teruntuk "Pelangi", terimakasih kuucapkan padamu, yang selalu membuatku terus bertahan diantara derasnya derai hujan."
~
Kiara, selalu menyeduh satu cangkir kopi di tengah derai hujan, sebab baginya kopi dan hujan adalah satu-satunya yang tersisa dari Arya (mantan kekasih Kiara). Namun, suatu ketika, rutinitas kopi dan hujan itu harus berubah saat sebuah surat misterius selalu muncul di tengah derasnya Hujan. Surat-surat itu, awalnya nampak iseng, tetapi lama-lama berhasil membuat Kiara berharap kembali. Berharap kembali menemukan kebahagiaan di antara hujan yang deras. Berharap kepada seseorang yang menyebut dirinya "Pelangi" dan janji kebahagiaan bersama.
~
Apakah, keputusan Kiara mempercayai "Pelangi" untuk memulai hidupnya yang bahagia, adalah pilihan yang tepat?
Apakah sosok di balik "Pelangi" benar-benar dapat dipercaya?

Lihat selengkapnya