"Bunda," aku menoleh, manatap anak laki-laki yang nampak begitu serupa dengan Lintang. Anak laki-laki itu adalah putra pertama kami. Jacob namanya. Aku hanya tersenyum menyahuti panggilannya dan menggelar karpet berwarna cokelat di atas rerumputan.
"Bundaaa," Jacob merajuk, memintaku menatap ke arah yang dia pinta. Kupandangi Lintang yang sedang asik bermain dengan Sora, anak kedua kami. Nampaknya, sekali lagi, Jacob cemburu kepada Sora, karena Lintang sangat memanjakannya. Maklum, kata Lintang, Sora sangat mirip denganku. sayup-sayup, diantara hembus angin, aku mendengar suara cekikian antara Sora dan Lintang.
"Sayang, Bunda yakin, jika kamu ikut mendekat. Ayah tidak akan tega membuatmu kebosanan sendirian," beritahuku. Jacob tetap cemberut, pipinya melembung, membuat ia nampak menggemaskan di usia awal enam tahun.
"Mau Bunda buktikan?" tanyaku. Jacob menatapku dengan mata berkilat gembira. Kupanggil Lintang, dengan panggilan sayang, matanya menatapku heran. Kutunjuk Jacob yang sudah tersenyum dan tertawa riang, kemudian berlari ke arah Lintang. dengan tangannya yang bebas, Lintang meraih Jacob, memeluknya, dan tertawa bersama-sama dengan Sora.
***
Rencana bermain-main di bawah matahari dalam waktu lama, telah gagal total. Aku bahkan harus segera memasukkan makanan ke keranjang dan buru-buru melipat tikar saat langit sudah mulai mendung. Benar saja, setelah aku memanggil Lintang untuk menepi, langit sudah menitikkan air mata.
"Bunda, kenapa harus ada hujan?" Jacob menatapku dengan cemberut. Ia terlihat paling kecewa. Aku memeluk Jacob di dalam mobil, sementara Lintang sudah menyalakan mesin, setelah menutupi tubuh Sora dengan jaket. Sora terlelap dengan cepat di bangku depan, samping bangku pengemudi.
"Jacob, Bunda punya cerita bagus mengenai hujan." pancingku, berusaha mengalihkan perhatian. Jacob menatapku heran.
"Apa?" tanyanya penasaran. Jacob yang selalu penasaran membuatku ingin medekapnya lebih erat.
"Jadi, di suatu hari. Ada seorang Putri kerajaan yang selalu sakit-sakitan setiap kali hujan turun. Putri kerajaan yang sangat di cintai alam seperti tumbuhan, hewan-hewan,"
"Seperti kelinci?" sela Jacob sambil menunjuk kelinci cokelat yang kebetulan lewat.