Blurb
Perihal menjadi pendengar dari setiap isi kepala dengan segala cerita uniknya sangatlah menguras energi fisik dan batin.
Mala, bisa jadi menjadi manusia paling unik yang pernah ada. Ketika setiap isi kepala sibuk ingin dimengerti dan didengar ia memilih untuk menjadi pendengar yang baik untuk sekitarnya. Mala, manusia yang menyampaikan semua rasa melalui aksara. Air mata menjadi teman setia saat Mala merasa dunia tak berpihak kepadanya.
Tak ada yang mengenal Mala lebih baik selain dirinya sendiri, bahkan ibu yang melahirkannya pun tidak memahami secara utuh siapa Mala. Rumah tidak bisa menjadi selayaknya rumah untuk pulang ketika Mala butuh tempat bercerita, inilah alasan Mala selalu menjadi pendengar. Mala tidak ingin orang lain merasakan apa yang ia rasakan. Mala ingin menjadi rumah untuk setiap orang yang tidak memiliki selayaknya rumah. Bagi Mala, kebahagiaan orang lain lebih utama daripada dirinya sendiri. Bagi Mala, menjadi pendengar menjadi sumber energi bahagia yang luar biasa untuk dirinya.
Dunia Mala terlalu terkunci untuk dimasuki orang lain. Namun, Mala terlalu mudah untuk masuk ke dalam cerita orang lain berkat jiwanya yang menjadi pendengar untuk orang lain. Hingga Mala bertemu dengan manusia bernama Langga, cerits hidupnya berubah. Langga, manusia yang merubah kelabu sendu dunia Mala menjadi berwarna bahagia. Mala percaya, Langga adalah manusia yang dikirim semesta untuk menjadi refleksi dirinya. Langga, manusia yang akan Mala wujudkan ke dalam bentuk aksara.