AKU KAMU BEDA YANG SAMA

Oktaviona Bunga Asmara
Chapter #7

Kami yang Mulai Mengenal #7

BAB II

Kami yang mulai mengenal #3

Yaa aku disini sudah tahu mengapa ia menyebut mami dan papinya hancur. Yang jelas ini adalah masalah pribadi dari keluarga Petra. Aku sendiri mendengar cerita itu hanya diam dan sama sekali belum menunjukkan responku. Hingga pada akhirnya aku hanya bisa mengatakan sedikit mengenai hal yang aku pikir itu bisa menenangkan Petra.

“kamu nggak perlu merasa hancur, sama seperti apa yang kamu katakan, bahwa Tuhan begitu menyayangimu, hingga akhirnya Tuhan menitipkan cerita ini kepada kamu. Kamu masih beruntung untuk mengetahui itu semua saat kamu sudah dewasa. Kamu sekolah di jurusan Psikologi yang harusnya kamu juga paham untuk mengolah emosi kamu saat kamu sedang menghadapi masalah. Apapun yang kamu rasakan sekarang aku hanya bisa memahami sebatas pendengar tidak bisa lebih dari itu, dan apa yang aku utarakan sekarang tak lebih dari seorang teman yang memberi semangat untuk temannya yang sedang dirundung masalah. Jujur aku sangat terkejut dengan cerita kamu. Api aku juga berterimakasih karena kamu mau untuk memngatakan semua yang kamu pikirkan kepadaku, terimakasih sudah mempercayaiku, aku siap untuk selalu menjadi pendengarmu, apapun itu” ungkapku pada Petra yang mulai menitikkan air mata disudut matanya.

“aku yang berterimakasih, berkat kamu aku bisa mengeluarkan semua unek-unek yang selama ini aku pendam sendirian, kalau boleh jujur kamu adalah orang pertama yang bisa ku jadikan tempat aku bercerita, terimakasih Aisyah, Tuhan Memberkati” begitu sambung Petra sembari tersenyum.

Lama semakin lama aku sudah mulai terbiasa dengan Petra, ceritanya, masalahnya, bahkan apapun itu aku mulai terbiasa. Bahkan beberapa kali aku juga berkunjung ke rumah Petra. Maminya sangat ramah dan sangat terbuka untuk oorang baru sepertiku. Bahkan katanya aku adalah anak perempuannya, hahahahahaha.

Lihat selengkapnya