BAB IV
KAMI SAYAP YANG BERBEDA #2
“aku butuh waktu sendiri kak, aku mau duluan ke mobil”
Setelah itu, aku pergi untuk menghampiri ayah dan meminta kunci mobil. Lalu aku pergi ke mobil. Aku ingin menenangkan diri aku dulu di mobil. Ketika aku sedang menenangkan diri. Ada seseorang yang mengetok kaca mobilku. Petra! Ya dia adalah Petra. Yaa Allah, kenapa dia kesini, ini akan menimbulkan masalah untuk dia. Aku mohon pergi Peee.
“sayang, buka pintunya dongg, angkat telponku kalau nggak” kata dia dengan menunjuk pada ponselnya
Aku melihat ponselku, banyak sekali notifikasi dari Petra, dia ingin mengajakku untuk foto bersama dengan mami. Tapi sepertinya aku nggak bisa, aku harus tetap diam di mobil, aku nggak mau buat Petra sedih kalau dia tahu apa yang diucapkan oleh kak Muslim tadi.
Tapi tiba-tiba aku melihat ayah berjalan dari arah dalam gedung wisuda menuju ke mobil. Aku segera menyeka air mataku dan keluar mobil.
“Pee cepat kamu pergi dulu dari sini, ada ayahku, nanti aku samperin kamu”
Tanpa Petra menjawab aku langsung berlari menuju ke arah ayah. Ayah nampak melihat Petra, kemudian tersenyum. Apa jangan-jangan ayah melihat Petra dan saling melempar senyum? Entahlah tapi yang jelas ayah menjemputku untuk foto bersama dengan kakak dan bunda.
Aku berjalan ke tempat kami akan foto, dari kejauhan aku melihat ada Clara juga disana. Rasanya ini akan menjadi foto keluarga lengkap. Aku berjalan, seiring langkahku aku memikirkan mengenai perkataan kak Muslim tadi. Tapi melihat kak Muslim memanggilku dengan mesra aku mulai berusaha untuk terlihat baik-baik saja.