BAB VI
KAMI TERBANG BERIRINGAN LAGI #5
Pagi harinya pukul 05.00 WIT kami melakukan chek out dan meninggalkan hotel untuk menuju ke bandara. Betapa terkejutnya kami ketika kami diikuti oleh beberapa masyarakat hingga ke bandara. Padahal ini masih sangat pagi. Kami sangat teharu.
“terimakasih buat bapak-bapak dan ibuk-ibuk semuanya, meskipun kami hanya satu hari disini, kami sangat merasakan kehangatan dari kalian semua, titip salam untuk teman-teman yang lainnya, kami pamit, semoga lain waktu bisa bertemu, terimakasih juga untuk titipan oleh-oleh kain batik Papua nya untuk kami, kami berjanji untuk segera membuatnya pakaian dan memakainya untuk pergi keliling nusantara bahkan dunia, kami mencintai Papua, dan kami cinta Indonesia!!!” kata yang aku ucapkan di depan mereka semua sebelum kami menaiki pesawat untuk meninggalkan Papua.
Akhirnya kami meninggalkan Papua, kota tujuan kami selanjutnya adalah Nusa Tenggara Barat. Kami disana juga hanya satu hari bahkan hanya satu malam. Tujuan kami adalah ke Kepulauan Gili. Kami memilih tempat ini untuk berinterakhsi langsung dengan masyarakat disana. Dari bandara kami menuju ke Kepulauan Gili. Kami lebih tepatnya akan mengujungi Gili Trawangan. Karena di tempat ini masih banyak penduduk yang tinggak di sekitar destinasi wisata. Disini tidak ada lalu lintas kendaraan bermotor, akses transportasi menggunakan cara seperti jalan kaki, bersepeda, atau menaiki Cidomo. Cidomo adalah kereta yang ditarik oleh kuda.