BAB VI
KAMI TERBANG BERIRINGAN LAGI #9
Pukul 09.00 WIB mas Hafiz kembali dengan suara tegas dan lantangnya mengucapkan ijab qobul dengan ayahku. Mereka saling duduk berhadapan. Dan acara itu sudah berhasil dilewati mas Hafiz.
Setelah dia mengucapkan ijab qobulnya dengan lantang, aku menangis, tanpa aku komando, air mata ini jatuh beriringan antara kanan dan kiri. Kemudian aku dibawa untuk menuju meja dimana ada ayah dan mas Hafiz disana. Aku diapit oleh Clara dan kak Zidny.