Rindu Di Ujung Senja

Mariam B Cherry
Chapter #23

Flashback

Perbincanganku dengan mas prams seperti tak ada habisnya meski tidak ada satu hari pun yang terlewatkan tanpa saling berkirim pesan. Lihat bagaimana kami masih begitu asik berbincang melalui sambungan telepon sejak tadi, padahal apa yang kami bahas masih seputar itu-itu saja. Saling menceritakan kejadian hari ini, atau sekedar menceritakan berita-berita yang sedang viral di media sosial, atau bahkan hanya sekedar saling mengadu nafas di ujung telepon.

"Kurcaciku.. Bidadariku.. Ratuku.."

Entah sudah berapa kali mas prams memanggilku seperti itu padahal tidak ada yang ia bicarakan setelah itu.

"Apa sih?" Jawabku mulai jengkel.

"Ngecek sinyal" Jawabnya cengengesan. Kebetulan aku memang sedang berada di kampungku yang minim sinyal.

"I miss you, I miss you, I miss you" Mas prams masih nyerocos sendiri padahal aku sedang sibuk berselancar di media sosialku.

"Mas..."

Aku yang sejak tadi merasa sedikit jengkel dengan suara-suara berisik mas prams tiba-tiba memanggilnya dengan suara yang di buat selembut mungkin.

"Aku ingin mengatakan sesuatu" Sambungku dengan nada bicara yang di buat serius.

"Apa?"

Aku tidak langsung menjawab pertanyaan mas prams, aku sengaja diam beberapa detik seakan menunggu suasana benar-benar menjadi sunyi agar apa yang akan aku katakan tersampaikan tepat mengenai sasaran.

"I love you" Dengan suara lembut aku membungkam mulut berisik mas prams dengan tiga kata yang sebenarnya biasa saja bagiku tidak ada ungkapan serius di dalamnya.

"Ehh..." Hanya itu suara yang aku dengar dari seberang telepon. Sepertinya aku berhasil membungkam mulut mas prams.

"Kenapa?" Tanyaku sok polos padahal aku bisa merasakan gelagat salah tingkah mas prams.

"Hadeuh..." Lagi-lagi jawaban mas prams terdengar gelagapan. Tidak ada kata-kata berarti yang keluar dari mulutnya.

Lihat selengkapnya