Rindu Di Ujung Senja

Mariam B Cherry
Chapter #28

Flashback

Di sebuah teras cafe lantai dua tak beratap, bintang bersinar kerlap-kerlip menghiasi langit Palembang yang beberapa hari belakangan kerap mencurahkan rintik hujan. Suara knalpot kendaraan tua sesekali terdengar bising di jalanan kota yang hitam pekat bak dibasuh hujan kemarin.

Semilir angin malam seakan merayuku untuk tetap bisu di antara dekapan yang entah telah berlangsung beberapa menit itu.

Ah sial!

Aku si perempuan dingin yang kerap bersikap acuh mulai terbuai oleh sentuhan-sentuhan lembut yang membelai rambutku. 

Rasanya sangat menenangkan seperti sosokku yang rapuh tak perlu lagi bersembunyi di balik sikapku yang angkuh.

Tapi, tidak!

Aku tidak bisa membiarkan lelaki bodoh ini mendapatkan banyak keuntungan dengan terus mengeratkan lingkaran tangannya hingga membuat tonjolan dada ini kian menempel ke tubuhnya.

"Auchh"

Mas prams spontan menggerakkan pinggangnya tatkala tangan jahilku mencubit keras pinggangnya.

"Di larang mesum"

Aku menjauhkan tubuhku sekitar satu depa dengan tangan menjulur ke depan seperti memberi tanda agar mas prams tetap diam di tempatnya.

Klak..

Dengan gerakan kilat mas prams kembali menarik tanganku hingga tubuh ini kembali jatuh ke dalam pelukannya, sepertinya ia sengaja ingin menggodaku yang telah merusak suasana romantis yang hanya sempat terbangun beberapa menit itu.

"Jangan memaksaku untuk melakukan kekerasan lagi" Ancamku yang sudah siaga untuk menginjakkan ujung heelsku yang runcing ke arah kakinya.

Mas prams yang sejak tadi terdengar cengengesan tentu saja tidak menggubris ancamanku ia masih mengeratkan lingkaran tangannya dengan dagu bertopang santai di pucuk kepalaku.

Lihat selengkapnya