# RAGA POV #
Bandara Soekarno Hatta, Terminal 2
Gue menunggu dengan sabar ketika akhirnya cewek yang gue tunggu nongol juga. Tanpa sengaja, seulas senyum muncul di bibir gue. Dari jauh, gue sudah dapat melihat sosok dirinya yang sedang celingukan mencari keberadaanku. Gue langsung melambaikan tangan dan dengan segera, mata bulat Cimut langsung berbinar-binar saat melihat gue yang sedang berdiri di dekat pintu keluar. Wajahnya yang bulat dengan pipi chubby tidak banyak berubah. Ia hanya terlihat sedikit lebih langsing dan gaya fashionnya lebih stylish. Kami berdua langsung berpelukan erat sambil cipika cipiki di kedua pipi. Gue hampir tidak mengenali sosok Cimut yang dulu gue antar pergi ke bandara sebelum ia ke Jerman. Cimut yang sekarang terlihat jauh lebih dewasa tapi jejak sikap kekanak-kanakkannya tetap terlihat.
“Udah lama, Ga?”
Kepala gue menggeleng keras. Maaf, tapi gue bohong lagi.
Gue udah nunggu cewek manis ini dari sejam yang lalu. Gue sengaja datang jauh lebih awal supaya dia ga sibuk nungguin gue datang. Dari dulu, gue yang biasanya selalu nunggu Cimut datang setiap kali kita janjian ketemu. Entah walaupun hanya sekedar nongkrong di cafe atau bantuin dia ngerjain tugas sekolah.
“Ayo, Mama Santi udah nungguin lu dari tadi..” kata gue sambil membawakan 2 kopernya yang berukuran super besar. Cimut tersenyum manis dan merangkul lenganku sambil berjalan bersama menuju ke parkiran mobil.
Setelah kami memasukkan koper ke dalam mobil, gue langsung duduk di kursi pengemudi dan Cimut duduk di sebelahku sambil langsung mengenakan sabuk pengaman. Tak ada yang berubah diantara kami. Dari dulu, kami berdua memang seperti ini. Kompak. Senasib sepenanggungan.
Perlahan, mobil gue pun meluncur mulus di jalanan.
………………………………………………………………………….