Blurb
Nadia yang merupakan anak tunggal Pemilik Rumah Sakit tempat Saga bekerja terpaksa mengakhiri pertunangannya dengan Saga karena sadar bahwa dirinya hanya dimanfaatkan oleh lelaki tersebut untuk meniti karir di rumah sakit dan demi kesembuhan kekasihnya yang bernama Renata serta membuat hubungannya retak dengan kedua orang tuanya yang ternyata menjadi bagian dari konspirasi tersebut demi mendapatkan penerus Rumah Sakit mengingat Nadia tidak memiliki keinginan untuk hal tersebut.
Kekecewaan pada kenyataan yang terjadi bahwa orang tua yang seharusnya mendukung impian dan cita-citanya bekerja di Perusahaan BUMN Perminyakan membuatnya pergi menjauh dari tempat dirinya lahir dan tumbuh di Kota Bogor dan tinggal mandiri di Kota Metropolitan Jakarta mengikuti sahabatnya Frans guna membuktikan kepada orang tuanya bahwa tanpa mereka dirinya bisa sukses dan ia pun membuktikannya dengan di usianya yang baru ke-27 tahun telah menjabat sebagai Manager Keuangan di perusahaan impiannya itu.
Kedatangan Ayahnya yang tak terduga ke kantor tempat Nadia bekerja untuk mengabarkan bahwa Ibunya jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit akibat stres memikirkan Nadia yang tidak pernah pulang karena kecewa, membuat Nadia menyerah akan kekerasan hatinya untuk datang menjenguk sang ibu di rumah sakit milik keluarganya hingga lupa bahwa masih ada Saga yang bekerja di rumah sakit tersebut.
Dan luka akibat patah hati dari cinta pertama yang telah terkubur dalam-dalam direlung hati Nadia pun kembali terbuka. Terlebih lagi keinginan kedua orang tuanya yang tetap ingin mempersatukan Nadia dan Saga mengingat status lelaki tersebut telah menjadi duda beranak satu setelah bercerai dari Renata karena menyadari bahwa hatinya telah berpaling pada Nadia setelah gadis itu pergi mengikhlaskan dan meninggalkannya.
Kini Nadia dihadapkan dilema dalam pilihannya. Memilih Saga yang pernah menyakitinya namun tetap memiliki tempat khusus di hatinya dan harus menghadapi Renata yang masih berjuang untuk kembali mendapatkan cinta lelaki itu meski dengan cara yang egois sekalipun demi putra semata wayang mereka atau memilih Frans yang selama ini tulus mendukungnya namun selalu dibayang-bayangi janjinya untuk tidak menikah lagi pada istrinya yang telah meninggal untuk fokus merawat putri mereka.