Aku mau bahagia

Saya sudah jadi air, tapi kenapa

api-Nya gak mau padam?

🎭🎭🎭

"APA-APAAN INI!? CUMA NILAI SEGINI! ? GAK GUNA BANGET KAMU JADI ANAK " Mama meremas semua kertas ulangan, lalu melemparkannya tepat diwajah saya.

Mamah marah. Nilai 95 dan 85 di ketiga kertas yang dia remas tak pernah ada harganya, itu nilai yang rendah dimatanya dan saya tetaplah anak bodoh untuknya.

"Ma-maaf Ma, Indy janji bakal belajar lebih giat lagi, maafin Indy Mama. " Rasanya sakit menahan tangis, seperti ada sebuah batu yang mengganjal di tenggorokan yang menyebabkan menyumbatan dan meradang mengoyak dada.

"AWAS YA, KALO NILAI KAMU SEGITU, MAMA GAK MAU BIAYAIN KAMU LAGI!!.NGABISIN DUIT AJA!!" Mama pergi ke kamarnya, setelah kalimat menyakitkan itu, entah kalimat yang sudah ke berapa kali.

Mama....

Mama....

Indy pengen rasanya denger sekali aja kalo Mama bangga sama Indy.

Indy pengen denger Mama bilang

' belajarnya yang semangat ya, nak! '

Kapan Mama bisa kayak gitu?