Aku akan mencintaimu sampai mati, dan kamu harus berjanji untuk setia seumur hidupmu.
BIAN WIRATMAJA
_________________________________
TRING!
Asa tersenyum, menghentikan tangan lentiknya yang sedang memoles wajahnya dengan bedak. Membuka aplikasi hijau di ponselnya yang baru saja ada notif pesan masuk.
'Sebentar lagi aku jemput kamu'
Itu pesan dari Bian, kekasih yang sudah dipacarinya selama dua tahun. Pria tampan dan mapan yang selalu mencintai Asa Kenanga. Hubungan mereka tidak main-main, sudah ada rencana ke depannya. Pertama-tama mereka akan bertunangan, dan malam ini akan menjadi malam yang istimewa untuk Asa, karena Bian akan melamarnya dan sudah menyiapkan kejutan lain untuk Asa. Hanya Asa untuk Bian, dan hanya Bian untuk Asa. Begitulah adanya.
'Oke. Aku sebentar lagi siap, Say😘' Balasnya sambil nyengir.
Setelah menekan tanda kirim, Asa melanjutkan mengoles lipstik warna pink di bibirnya. Ia tersenyum lalu berdiri, kembali menyisir rambut panjangnya lalu memasang bando dengan bunga kecil berwarna pink di samping kirinya. Gaun selutut juga sudah melekat indah di tubuhnya.
"Aku siap. Bian pasti seneng."
Sekali lagi gadis itu mengusap bibirnya dengan jarinya, merapikan warna pink yang menggoda. Lalu ia tersenyum pada pantulan dirinya di cermin. Cantik, rambutnya lurus berwarna hitam pekat, mata sipit, kulit putih bersih merona. Tidak berdandan pun Bian tidak akan berhenti memujinya. Tapi karena malam ini adalah hari spesial untuk hubungan mereka, Sekali-kali Asa ingin menampilkan sesuatu yang lain, selain itu, Bian juga meminta Asa untuk berdandan. Asa masih berdiri di depan cermin. Mengamati pantulan dirinya dengan tatapan kosong, lalu perlahan tangan kirinya terangkat, memegang dadanya yang berdebar dan terasa nyeri.