Aku mencintaimu

Kartika maulani
Chapter #1

Nama ku lidya hartatik

Lidya hartatik seorang wanita karir yang sangat sukses, di usia 32 tahun sudah mampu menjabat sebagai direktur marketing di sebuah perusahaan fashion ternama di indonesia.

Hari senin

* pagi hari *

Di rumah nya yang begitu besar dan mewah, dia tinggal seorang diri, Lidya seorang wanita yang begitu tangguh dan mandiri, dia juga seorang pekerja keras yang tak pernah menyerah.

* hp berbunyi dari intan ( assisten pribadi ) *

lidya : " ya tan ada apa "

Intan : " mbak jadi ke toko kain nggak, kalau jadi kita langsung ketemuan di sana aja"

Lidya : "boleh...boleh, kalau gitu aku langsung kesana, nanti aku bilang pihak hrd kalau kita berdua datang agak terlambat ke kantor"

Intan : "baik mbak"

Perusahaan kami 2 bulan lagi akan ulang tahun, dan perusahaan punya acara diskon besar besaran untuk pelanggan reguler brand kami dan fashion show termewah untuk pelanggan VIP kami, aku sebagai direktur marketing wajib memastikan pelayanan untuk pelanggan kami yang reguler ataupun VIP, mereka harus puas maksimal.

Setiba di pasar kain, intan sudah menyiapkan kain yang harus ku tentukan

Intan : " mbak lidya ini kain yg kemarin " intan memegang beberapa kain untuk aku pilih

Aku mengambil salah satu dan meneliti kain ini istimewa atau biasa aja

Lidya : " tan aku mau kain yang corak nya sama tapi beda kain, kain ini terlalu panas, kamu sendiri tahu kan kalau orang indonesia itu terlalu rewel, yang bahan nya panas lach, kurang dingin lach, nanti aku terlihat gendut lach, terlalu mencolok blalaalalalala" lidya menirukan gaya kustomer kalau rewel sambil memilah milah kain yang ada di hadapan lidya

Lidya : "mbak aku lihat kain yang ini dong" aku memanggil mbak mbak yang kerja di toko kain itu

Memang insting lidya tentang kain nggak pernah salah, kain yang ditunjuk nya tadi sudah di tangan, dan di raba, diresapi, di coba di badan dan dicium, dengan begitu aura dari kain itu akan terlihat bagus atau tidak.

Lidya : " intan bungkus kain ini"

Intan : " baik mbak"

Karena lidya nggak mau salah pilih kain sehingga mengakibatkan kostumer komplain, dia memastikan semua kain yang dibeli nya begitu sempurna

Lihat selengkapnya