Aku mencintaimu

Kartika maulani
Chapter #3

Pertama

* 16.58 di kantor *

" tok..tok..tok " pintu ruangan ku di ketuk

Lidya : " masuk "

Pegawai : " mbak ini laporan yang mbak minta "

Lidya : " yang lain mana, kenapa cuman kamu aja yang ngumpulin "

Pegawai : " hmmmmm........ "

Lidya : " saya mau pulang, ...... bilang sama yang lain laporan nya kirim lewat email nanti saya priksa.......jangan lewat jam 7 " jujur mengingat omongan mereka aku masih sedikit marah

Langkah keluar kantor ku percepat, dan cukup yakin mereka yang ada di ruangan itu pasti pada melihat ku dengan tatapan jengkel dan penuh amarah.

Pegawai : " batas nya jam 7 guyys "

Intan : " kenapa mbak lidya begini ya...... apa dia denger obrolan kita"

Semua nya pada terkejut mendengar intan bicara seperti itu

* di mobil *

Lidya : " kenapa aku masih kesal sich, emang salah kalau aku sendiri, kan aku sendiri nggak nyusahin mereka, mereka mau pacaran kek, nikah kek kan urusan mereka, kenapa harus nyinggung aku,.... hubungan nya apa gitu " semakin dipikir, mood ku semakin jelek.

Lidya : " aku nggak bisa pulang kalau mood aku nggak bagus...." aku punya kebiasan kalau sampai rumah aku masih lanjut kerja, karena itu mood ku harus bagus biar bisa fokus, aku putuskan mampir ke mart untuk beli minuman penyegar

* mart *

Pegawai mart : " 125.000.. mas "

Pram : " waduch uang saya cuma 120 ribu... bisa utang nggak mbak "

Pegawai mart : " maaf mas disini nggak bisa utang "

Pram : " lach gimana mbak uang saya kurang "

Lidya : " biar saya aja yang bayar mbak " maksud hati ingin membenarkan mood ku yang buruk, ini malah harus melihat bocah yang nggak punya uang tapi sok sok'an ingin belanja

Pram : " ........., terimaksih nanti gue bayar"

Lidya : " hemm " aku melihat bocah itu keluar mart, aku lihat dia dari bawah sampai atas, kesan ku tentang dia...... bocah yang nggak punya tanggung jawab

Setelah bayar di kasir

Lidya : " semoga habis ini mood ku kembali bagus "

* di mobil *

Kunyalakan video musik di dalam mobil, dan ku menyanyi ala diva ternama

Lidya : " huoooooooo " aku tidak perduli suaraku sampai terdengar dari luar atau nggak, sempanjang perjalanan pulang aku terus bernyanyi

* sampai rumah *

Lidya : " ohh home sweet home " kurebahkan badan ku di sofa ruang tengah sambil mengatur nafas dan mata ini menatap langit langit rumah.

Lidya : " lidya... mimpi kamu banyak, dan kamu sudah mewujudkan nya beberapa... ayo lidya wujudkan semuanya.... kamu bisa " aku menyemangati diriku sendiri.

*20.00*

Lidya tiba tiba terbangun

Lidya : " astaga jam berapa ini.... yaampun aku belum mandi lagi... aku kan harus kerja.......kenapa bisa ketiduran sich....harus buka laptop...ehh atau mandi dulu.... atau......" ke panikkan ku seketika terhenti karena pecahan botol minuman yang berada di samping tas kerjaku.

Lihat selengkapnya