Aku mencintaimu

Kartika maulani
Chapter #5

Mencintaimu

* Pagi yang cerah *

Hari ini aku kekantor terpaksa naik taxi online.

Lidya : " jadi nyusahin kan, harus pesen dulu, nunggu dulu, duchhhh bisa telat nich"

Hp berdering " no name "

Lidya : " hallo.. "

Pram : " hallo juga "

Lidya : " siapa ya "

Pram : " taxi online mbak, atas nama lidya kan "

Lidya : " ohya bener mas, bentar ya saya keluar dulu " buru buru bawa semuanya.

Betapa terkejutnya lidya ketika keluar rumah.

Lidya : " astagaaaa.....anda lagi....aduchhhh kenapa anda lagi....anda lagi"

Pram : " loch pesan taxi online kan, ..mbak lidya kan "

Lidya : " nggak lucu....sekarang mana taxi online nya "

Pram : " gue suruh pulang "

Lidya : " astagaaaaa........., aduch....... mmeetchh...... huffft "

Pram : " dah naik nanti terlambat loch " pram membuka pintu mobil buat lidya

Dari pada terlambat mending naik mobilnya pram, pikir lidya.

* di dalam mobil pram *

Pram : " kan gue udah bilang, biasain gue antar jemput... mulai hari ini "

Lidya sama sekali sudah amat sangat lelah menanggapi kelakuan pram yang seenak nya sendiri.

Pram : " loch sudah sarapan belum "

Lidya : " sudah "

Pram : " gue belum "

Lidya sama sekali nggak nanggepin

Pram : " gue belum sarapan lid "

Lidya tetap diam.

Sesampai nya di kantor lidya

Ketika lidya membuka pintu, pintu tidak bisa di buka.

Lidya : " kok nggak bisa di buka "

Pram diam saja

Lidya : " saya bisa terlambat "

Pram : " kenapa sich loch nggak mau natap gue, gue jelek ya.... atau "

Lidya : " tolong bukakan pintu, nanti saya bisa terlambat " lidya menatap mata pram

Pram jadi salah tingkah dan membuka pintu mobil, lidya pun turun dan meninggal kan pram.

* di kampus *

Bayu : " tumben pagi.... ada bimbingan "

Pram menggeleng

Bayu : " terus "

Pram : " gue habis nganter lidya ke kantor"

Bayu : " what... serius.....gercep ya loch"

Pram : " pram gitu loch..... "

Bayu : " loch beneran jatuh cinta dech kayak nya "

Pram : " paan sich...... ini masih dini bay untuk bilang cinta"

Bayu : " ya... gue tahu, tapi gue yakin loch beneran cinta ama dia "

Pram : " lets see "

Cewek : " haii pram.....pram tolongin gue dong.."

Bayu : " tangan nya woiii....dikampus nich "

Pram : " jangan dengerin dia, kita pindah yuk hari ini gue pengen di raba" pram dengan cewek itu pergi ninggalin bayu.

* kantor *

Lidya : " tan... hari ini kita ke produksi lagi ya, masak baju kita belum selesai "

Intan : " baik mbak "

Hari ini lidya di kantor lumayan sibuk

* kantin kampus *

Kalila : " apa......pram datang ke kampus pagi .... w..o..w..wow "

Pram : " biasa aja kali, kalian itu kenapa sich gue datang ngaret kalian marah marah terutama loch la.... sekarang gue datang pagi kalian heran, mau kalian apa sich "

Bayu : " dach la teman kita jangan di bully, doain aja semoga teman kita satu ini, semangat kuliah nya langgeng "

Kalila : " amieen "

Waktu menunjukkan pukul 13.45

Kalila : " haiiii pram.... lunch yuk " kalila nyamperin ke kelas nya pram

Pram : " sori la... gue mau ke perpus, gue mau ngerjain revisi dari pak sigit... lain kali ya"

Pram pergi begitu saja, kalila sedikit jengkel tapi gimana lagi di satu sisi dia mau pram cepat menyelesaikan skripsi nya.

* di perpustakaan kampus *

Tiba tiba pram mengingat rasa lipstick lidya yang rasanya permen karet

Pram : " gue kangen....telpon ach "

Pram menelpon lidya

Pram : " direject " pram kesal dan menelpon lagi, menelpon lagi dan akhirnya

Lidya : " ada apa "

Pram : " sibuk ya.... kok telpon gue dimatiin "

Lidya : " betul.. saya sibuk saya matiin ya"

Pram : " ok... kalau loch mau ngobrol langsung gue bisa kesana kok "

Lidya : " anda pengangguran ya... bisa kemana mana jam segini "

Pram : " eitss.... jangan salah, gue calon sarjana tekhnologi nich, dan calon bos multimedia "

Lidya : " ya..sudah silahkan kejar mimpi anda dan berhenti nelponin saya "

Pram : " kalau nggak penting gue nggak bakal nelpon "

Lidya : " apa yang penting "

Pram : " gue kangen loch "

Lidya sama sekali tak membalas, membuat semua nya hening

Pram : " hallo......hallo "

Lidya : " iya hallo....."

Pram : " kok diem sich.... ada masalah disana "

Lidya : " tidak ada "

Pram : " ya udah.....nanti aku jemput ya"

Lidya : " nggak usah saya bawa mo...."

Pram : " gue nggak menerima penolakkan... bye....bebb...........miss you "

* dikantor *

Lidya menutup telpon nya pram tanpa membalas kata apapun, lidya termenung memikirkan kata kata dari pram.

Lidya : " kenapa gue......enggak lid kamu jangan GR dan baper, dia cuman main main sama kamu.... dia masih mudah, ganteng pasti banyak cewek yang suka....apa ganteng....nggak...nggak ..nggak.... dah fokus kerja...kerja...dan kerja " lidya menyibukkan diri.

* dikampus pukul 15.45 *

Bayu : " wichhhh semangat banget nich... di perpustakaan sampai jam segini "

Pram : " gue mau lulus "

Bayu : " trus nikah sama mbak mbak itu"

Pram : " lidya....nama nya lidya....., kalau dia mau kenapa nggak "

Bayu : " pacar pacar loch gimana "

Pram : " nggak gimana gimana, mereka mau lanjut ayoo.... enggak pun gue nggak masalah "

Bayu : " brengsek loch ya..... "

Pram : " namanya laki laki "

Bayu sebagai sahabat nya tidak bisa apa apa

Pram : " ohya bay gue hari ini nggak bisa nongkrong, gue mau jemput lidya "

Pram meninggalkan bayu

Pram menuju kantor lidya

* di dalam mobil pram *

Pram : " masih jam 16.50.....semoga dia belum pulang " pram menunggu lidya keluar kantor.

Pukul 17.15 lidya masih belum keluar, pram mulai bosan menunggu, pram mencoba menghubungi lidya.

* didalam kantor *

Hp lidya berdering " shyco " dan dimatiin

Lidya : " ok guys terimaksih untuk hari ini, kalian boleh pulang selamat istirahat besok kita lanjutin lagi "

Tim marketing bubar dan bersiap untuk pulang

Intan : " mbak saya sama teman teman pulang dulu ya...."

Lidya : " hati hati ya...... "

Di dalam kantor marketing tinggal lidya seorang, dia sengaja belum keluar kantor karena tahu ada pram di parkiran.

* tiba tiba *

Lidya terkejut melihat pram masuk ke ruangan nya

Lidya : " kok anda disini " lidya takut melihat tatapan tajam dari pram

Pram tanpa basa basi tiba tiba mencium bibir lidya, lidya sontak melawan tapi tenaga nya tak mumpuni di bandingkan dengan tenaga lelaki yang masih muda ini.

Pram mendorong lidya di tembok sehingga dia tidak bisa kemana mana, tidak hanya bibir lidya yang menjadi sasaran, pipi dan leher pun di cumbu secara paksa oleh pram.

Lidya : " ahhhhh....hentikan.. ahhh " pram sama sekali tak menggubris kata kata lidya dia tetap asyik mencumbu.

Pram : " ini balasan karena loch udah mainin gue "bisik pram

Tiba tiba pram menghentikan cumbuan nya karena lidya terisak, lidya menagis dia merasa terhina.

Pram memeluk lidya, dia tidak tega melihat cewek didepan nya menangis, lidya menangis di pelukan pram

Mereka sempat terdiam sesaat, lalu

Pram : " aku antar pulang " mereka ber dua keluar kantor.

Beruntungnya kantor sudah sepi, jadi kemungkinan kecil akan jadi gosip, pram merangkul lidya sembari jalan keluar kantor menuju parkiran.

*didalam mobil *

Pram memasangkan sabuk pengaman lidya, lidya terlihat masih meneteskan air mata.

Pram melajukan mobilnya, ada rasa bersalah di wajah pram, dia terlalu emosi sehingga terjadi kejadian itu.

* rumah lidya *

Lidya : " masuk "

Pram terkejut kalau lidya menyuruhnya bertamu

Pram dan lidya masuk kerumah bersama sama

Lidya : " silahkan duduk "

Pram menurutinya

Lidya : " disini saya mau tahu sebenar benar nya mau anda apa...... kalau mau main main bilang, atau anda sedang mencari sensasi... jujur sama saya..... saya ikuti mau nya anda " mata lidya yang sembab tidak menutupi ketajaman, amarah dari matanya

Itu membuat pram sedikit tersudut

Pram sempat terdiam.

Pram : " gue mau minta maaf karena kejadian tadi, itu karena gue emosi " nada pram merendah

Lidya : " kamu mau tidur dengan saya "

Pram terkejut lidya mengatakan hal itu

Lidya : " kalau gitu saya mandi dulu, kamar saya dia atas, ada nama saya di pintu, masuk duluan nanti saya susul " lidya begitu pasrah sifat tegas dan dominan nya sudah menghilang

Pram menghentikan langkah lidya

Pram : " loch ngomong apa "

Lidya : " ngomong sebenarnya... tubuh gue kan yang loch mau " pram tambah terkejut kalau lidya bisa semarah ini

Pram : " loch salah "

Lidya : " apa yang salah..... gue benerkan, kita pacar bukan, kenal juga baru....trus loch udah berani kurang ajar sama gue.... apa itu nama nya " nada lidya meninggi

Pram : " gue kan udah minta maaf lid, tadi itu gue.... emosi.... gue kesel loch selalu cuekin gue, gue butuh perhatian loch "

Lidya : " jadi setiap loch emosi ke gue, loch berani kurang ajar sama gue, gue bukan pelacur pram.... gue punya harga diri, punya perasaan....." lidya menangis.

Pram : " maafin gue lid.... maaf " pram mencoba memeluk lidya yang menangis tersedu sedu..

Beberapa saat

Setelah perdebatan yang penuh tragedi mereka duduk terdiam di ruang tengah.

Pram : " lid... "

Lidya : " apa "

Pram : " gue boleh minta makan nggak gue lapar "

Lidya : " apa.... "

Pram : " kalau loch nggak punya makanan gue bisa pesen kok, loch mau apa gue pesenin "

Lidya kesal dan berdiri dari tempat duduk nya

Lidya : " jangan pesen gue masakin " lidya menuju dapur

Pram tersenyum bahagia, melihat lidya nggak marah lagi

Pram : " loch tambah cantik kalau pakai celemek gitu, makasih ya udah mau masakin gue"

Lihat selengkapnya