Aku mencintaimu

Kartika maulani
Chapter #6

Cemburu

* pagi hari di rumah sakit *

Bayu datang membawa sarapan untuk pram

Bayu : " pram bangun.... " bayu membangunkan pram yang tertidur di tempat duduk

Pram : " echh loch bay.... jam berapa sekarang "

Bayu : " jam 8 pram "

Pram : " ya ampun gue harus telpon lidya, bilang kalau gue nggak bisa jemput " pram sibuk mencari hp nya

Bayu : " tenang pram....tenang " bayu memberikan hp pram yang berada di sampingnya

Hp tersambung

Lidya : " ya pram "

Pram : " lid...sorry ya gue hari ini nggak jemput loch, papa masuk rumah sakit gue harus jagain..." bicara pram begitu jelas kalau dia sedang stres

Lidya : " tenang pram...tenang..sekarang aku sudah di kantor, kamu ok..."

Pram : " iam not ok, soal nya papa belum sadar, gue takut...gue takut lid "

Lidya : " nanti makan siang aku kesana, sekalian bawain kamu makan siang "

Pram : " makasih ya " mereka pun mengakhiri telpon nya

Pram kembali ke bayu

Pram : " bay jagain papa dulu ya, aku mau kekamar mandi " bayu mengangguk

Setelah kembali nya pram dari kamar mandi, mereka ngobrol sambil sarapan

Bayu : " apa....jadi mobil om setiawan blong... gila ini ada yang nyabotase nama nya, loch udah tahu siapa yang nglakuin " pram menggeleng

Bayu : " gue bantu nyari, awas aja sampai ketemu.... berani dia cari gara gara "

Pram : " makasih ya bay, eloch slalu ada buat gue "

Bayu : " apa'an sich pram, omongan loch kaya kita ini pacaran "

Pram : " najis " kita pun tertawa sejenak melupakan kejadian ini sementara

Bayu : " trus pipi loch kenapa " pertanyaan dari tadi malam yang belum dijawab oleh pram

Pram : " dipukul ayah nya lidya "

Bayu : " apa...dipukul ayah lidya, gila.....loch apain anak nya sampai loch di pukul "

Pram : " biasa gue marah marah pas ada bapaknya, yaudah gue dipukul.... udah bay mending loch kuliah dech " pram merasa tolol mengingat kejadian itu

Bayu : " udah gue kehabisan kata buat hubungan loch sama mbak mbak itu " bayu pamitan untuk pergi

* 11.30 *

Lidya datang kerumah sakit untuk nengok keadaan pram dan papa nya, tapi lidya tidak menemukan pram di ruangan setiawan di rawat.

Pram : " lidya..... " suara pram dari belakang

Lidya : " kamu kemana aja aku cariin nggak ada "

Pram : " maaf gue ke dokter tadi, tanya keadaan papa "

Lidya : " trus gimana "

Pram : " belum ada perkembangan " suara pram menurun

Lidya : " sabar ya...., ohya ini aku bawain makan siang, aku masak sendiri loh khusus buat kamu "

Pram : " oh...ya.." mata pram terlihat sedikit ada sinar bahagia, tiba tiba pram mencium bibir lidya

Lidya : " pram ini rumah sakit "

Pram : " gue butuh vitamin lid, maaf ya "

Lidya tanpa bicara langsung membuka kotak makanan yang dia bawa, mereka berdua saling cerita, tertawa dan menyemangati satu sama lain.

* 12.30 *

Lidya : " aku balik kantor dulu ya "

Pram : " maaf ya aku nggak bisa antar jemput kamu lagi "

Lidya : " nggak papa, mobil ku akhir nya berguna lagi " pram tertawa kecut

Lidya mencium bibir pram

Pram : " ini rumah sakit "

Lidya mencium bibir pram lagi, kali ini pram tidak melepas ciuman dari lidya, pram perlu banyak vitamin untuk bertahan.

Ciuman mereka disaksikan oleh kalila dan bayu, bayu menyadari kecemburuan kalila

Bayu : " eheemmm " pram dan lidya pun berhenti setelah mendengar suara bayu

Pram : " oh... hai.. kalian datang "

Walaupun mereka tidak saling mencium tangan pram masih memegang tangan lidya

Pram : " oh ya lid.. kenalin ini sahabat aku bayu dan kalila "

Lidya : " lidya " lidya mengulurkan tangan

Bayu : " bayu " bayu menjabat tangan lidya

Lidya : " lidya " lidya juga mengulurkan tangan ke kalila, tapi tidak di respon

Kalila acuh, dia hanya melihat tangan pram yang memegang tangan lidya begitu erat, bayu tahu akan hal itu dan tidak bisa berbuat apa apa.

Pram : " ok.... gue anter lidya dulu ya "

Pram meninggalkan kalila dan bayu

* di parkiran rumah sakit *

Lidya : " jadi dia yang bernama kalila, yang kemarin meluk kamu "

Pram : " ayolah.... dia teman aku "

Lidya : " aku pamit "

Pram : " ati ati "

Setelah mobil lidya menghilang dari pandangan pram, pram kembali masuk kedalam

Dalam perjalanan menuju kantor, perasaan lidya sedikit kesal... bukan sedikit tapi sangat kesal

Lidya : " apaan sich lid....kok kamu kesel... kamu nggak boleh kesel... ingat tujuan loch, mainin pram bukan baper kaya gini" lidya bingung dengan perasaan nya

* di rumah sakit *

Bayu : " lidya udah pulang " pram mengangguk, kalila terkejut cuma dia yang nggak tahu siapa perempuan itu

Kalila : " loch kenal dia bay....."

Bayu terdiam

Kalila : " gila ya.. jadi slama ini kalian bodhohin gue, disini cuman gue yang nggak tahu siapa dia " kalila langsung keluar

Bayu : " la..... tunggu la.. " bayu mengejar kalila yang pergi dengan amarah

Pram lebih memilih menjaga ayah nya

Bayu mengejar kalila, bayu meraih tangan nya

Bayu : " dengerin penjelasan gue la "

Kalila : " penjelasan apa... penjelasan kalau loch bohongin gue "

Bayu : " gue nggak pernah bohongin loch "

Kalila : " oh ya... lalu kejadian tadi... "

Bayu menarik tangan kalila menuju parkiran, dan mengajak kalila masuk kedalam mobil.

Bayu : " kenapa loch sekarang peduli dengan cewek yang deket sama pram, selama ini loch biasa biasa aja, santai santai aja, kenapa sekarang kaya kebakaran jenggot"

Kalila tidak bisa menjawab pertanyaan bayu.

Bayu : " ada apa la.... cerita ama gue "

Kalila : " pada intinya kalian bohongin gue titik " kalila keluar dari mobil

Kalila tahu bayu mengejar nya

Kalila : " jangan ikutin gue, biarin gue sendiri bay...."

Bayu tidak bisa berbuat apa apa, hanya bisa melihat punggung kalila yang semakin lama menghilang dan menghilang.

Bayu kembali masuk ke rumah sakit

Pram : " ngapain loch balik lagi "

Bayu : " dari tadi gue disini "

Pram : " kalila "

Bayu : " dia suka sama loch pram "

Pram : " dan loch suka sama dia "

Bayu terkejut mendengar pram bicara seperti itu.

Pram : " loch nggak usah kaget bay, gue tahu dari awal, perhatian loch, kesabaran loch sampai pengorbanan loch itu semua demi kalila...ya kan "

Lihat selengkapnya