* pagi hari di rumah sakit *
Bayu datang membawa sarapan untuk pram
Bayu : " pram bangun.... " bayu membangunkan pram yang tertidur di tempat duduk
Pram : " echh loch bay.... jam berapa sekarang "
Bayu : " jam 8 pram "
Pram : " ya ampun gue harus telpon lidya, bilang kalau gue nggak bisa jemput " pram sibuk mencari hp nya
Bayu : " tenang pram....tenang " bayu memberikan hp pram yang berada di sampingnya
Hp tersambung
Lidya : " ya pram "
Pram : " lid...sorry ya gue hari ini nggak jemput loch, papa masuk rumah sakit gue harus jagain..." bicara pram begitu jelas kalau dia sedang stres
Lidya : " tenang pram...tenang..sekarang aku sudah di kantor, kamu ok..."
Pram : " iam not ok, soal nya papa belum sadar, gue takut...gue takut lid "
Lidya : " nanti makan siang aku kesana, sekalian bawain kamu makan siang "
Pram : " makasih ya " mereka pun mengakhiri telpon nya
Pram kembali ke bayu
Pram : " bay jagain papa dulu ya, aku mau kekamar mandi " bayu mengangguk
Setelah kembali nya pram dari kamar mandi, mereka ngobrol sambil sarapan
Bayu : " apa....jadi mobil om setiawan blong... gila ini ada yang nyabotase nama nya, loch udah tahu siapa yang nglakuin " pram menggeleng
Bayu : " gue bantu nyari, awas aja sampai ketemu.... berani dia cari gara gara "
Pram : " makasih ya bay, eloch slalu ada buat gue "
Bayu : " apa'an sich pram, omongan loch kaya kita ini pacaran "
Pram : " najis " kita pun tertawa sejenak melupakan kejadian ini sementara
Bayu : " trus pipi loch kenapa " pertanyaan dari tadi malam yang belum dijawab oleh pram
Pram : " dipukul ayah nya lidya "
Bayu : " apa...dipukul ayah lidya, gila.....loch apain anak nya sampai loch di pukul "
Pram : " biasa gue marah marah pas ada bapaknya, yaudah gue dipukul.... udah bay mending loch kuliah dech " pram merasa tolol mengingat kejadian itu
Bayu : " udah gue kehabisan kata buat hubungan loch sama mbak mbak itu " bayu pamitan untuk pergi
* 11.30 *
Lidya datang kerumah sakit untuk nengok keadaan pram dan papa nya, tapi lidya tidak menemukan pram di ruangan setiawan di rawat.
Pram : " lidya..... " suara pram dari belakang
Lidya : " kamu kemana aja aku cariin nggak ada "
Pram : " maaf gue ke dokter tadi, tanya keadaan papa "
Lidya : " trus gimana "
Pram : " belum ada perkembangan " suara pram menurun
Lidya : " sabar ya...., ohya ini aku bawain makan siang, aku masak sendiri loh khusus buat kamu "
Pram : " oh...ya.." mata pram terlihat sedikit ada sinar bahagia, tiba tiba pram mencium bibir lidya
Lidya : " pram ini rumah sakit "
Pram : " gue butuh vitamin lid, maaf ya "
Lidya tanpa bicara langsung membuka kotak makanan yang dia bawa, mereka berdua saling cerita, tertawa dan menyemangati satu sama lain.
* 12.30 *
Lidya : " aku balik kantor dulu ya "
Pram : " maaf ya aku nggak bisa antar jemput kamu lagi "
Lidya : " nggak papa, mobil ku akhir nya berguna lagi " pram tertawa kecut
Lidya mencium bibir pram
Pram : " ini rumah sakit "
Lidya mencium bibir pram lagi, kali ini pram tidak melepas ciuman dari lidya, pram perlu banyak vitamin untuk bertahan.
Ciuman mereka disaksikan oleh kalila dan bayu, bayu menyadari kecemburuan kalila
Bayu : " eheemmm " pram dan lidya pun berhenti setelah mendengar suara bayu
Pram : " oh... hai.. kalian datang "
Walaupun mereka tidak saling mencium tangan pram masih memegang tangan lidya
Pram : " oh ya lid.. kenalin ini sahabat aku bayu dan kalila "
Lidya : " lidya " lidya mengulurkan tangan
Bayu : " bayu " bayu menjabat tangan lidya
Lidya : " lidya " lidya juga mengulurkan tangan ke kalila, tapi tidak di respon
Kalila acuh, dia hanya melihat tangan pram yang memegang tangan lidya begitu erat, bayu tahu akan hal itu dan tidak bisa berbuat apa apa.
Pram : " ok.... gue anter lidya dulu ya "
Pram meninggalkan kalila dan bayu
* di parkiran rumah sakit *
Lidya : " jadi dia yang bernama kalila, yang kemarin meluk kamu "
Pram : " ayolah.... dia teman aku "
Lidya : " aku pamit "
Pram : " ati ati "
Setelah mobil lidya menghilang dari pandangan pram, pram kembali masuk kedalam
Dalam perjalanan menuju kantor, perasaan lidya sedikit kesal... bukan sedikit tapi sangat kesal
Lidya : " apaan sich lid....kok kamu kesel... kamu nggak boleh kesel... ingat tujuan loch, mainin pram bukan baper kaya gini" lidya bingung dengan perasaan nya
* di rumah sakit *
Bayu : " lidya udah pulang " pram mengangguk, kalila terkejut cuma dia yang nggak tahu siapa perempuan itu
Kalila : " loch kenal dia bay....."
Bayu terdiam
Kalila : " gila ya.. jadi slama ini kalian bodhohin gue, disini cuman gue yang nggak tahu siapa dia " kalila langsung keluar
Bayu : " la..... tunggu la.. " bayu mengejar kalila yang pergi dengan amarah
Pram lebih memilih menjaga ayah nya
Bayu mengejar kalila, bayu meraih tangan nya
Bayu : " dengerin penjelasan gue la "
Kalila : " penjelasan apa... penjelasan kalau loch bohongin gue "
Bayu : " gue nggak pernah bohongin loch "
Kalila : " oh ya... lalu kejadian tadi... "
Bayu menarik tangan kalila menuju parkiran, dan mengajak kalila masuk kedalam mobil.
Bayu : " kenapa loch sekarang peduli dengan cewek yang deket sama pram, selama ini loch biasa biasa aja, santai santai aja, kenapa sekarang kaya kebakaran jenggot"
Kalila tidak bisa menjawab pertanyaan bayu.
Bayu : " ada apa la.... cerita ama gue "
Kalila : " pada intinya kalian bohongin gue titik " kalila keluar dari mobil
Kalila tahu bayu mengejar nya
Kalila : " jangan ikutin gue, biarin gue sendiri bay...."
Bayu tidak bisa berbuat apa apa, hanya bisa melihat punggung kalila yang semakin lama menghilang dan menghilang.
Bayu kembali masuk ke rumah sakit
Pram : " ngapain loch balik lagi "
Bayu : " dari tadi gue disini "
Pram : " kalila "
Bayu : " dia suka sama loch pram "
Pram : " dan loch suka sama dia "
Bayu terkejut mendengar pram bicara seperti itu.
Pram : " loch nggak usah kaget bay, gue tahu dari awal, perhatian loch, kesabaran loch sampai pengorbanan loch itu semua demi kalila...ya kan "