Dikampus
Bayu : " la...kalila...." pertengkaran antara kalila dan bayu masih berlanjut, kalila begitu sangat marah dengan pram dan bayu dia merasa di bohongin soal lidya.
Bayu : " loch suka pram kan " bayu sudah tidak kuasa menahan emosinya, kalila tiba tiba berhenti berjalan ketika mendengar perkataan dari bayu.
Kalila menghampiri bayu dan menamparnya.
Kalila : " gue semakin membenci loch bay " kalila meninggalkan bayu sendirian
* kantor lidya *
Keperluan acara ulangtahun perusahaan tinggal sedikit lagi, lidya dengan tim sangat bersemangat dalam bekerja dia tidak mau acara yang ditunggu tunggu nya itu tidak sesuai dengan keinginannya.
Jam di dinding menunjukkan pukul 12.00.
Intan : " mbak istirahat dulu "
Lidya : " iya, kamu duluan aja "
Intan dan teman teman yang lain pergi untuk makan siang, sedangkan lidya masih berkutat dengan pekerjaan nya, hp nya berdering " no name "
Lidya : " hallo siapa nich " lidya penasaran diangkatlah hp itu
Bagus : " hayo... siapa "
Lidya : " abang.... " lidya bisa menebak di balik telpon adalah bagus, suara mantan kekasihnya itu begitu berat sehingga dia bisa langsung mengenalinya
Bagus : " yaa... kok kamu tahu sich "
Lidya : " yee.. aku berhasil "
Bagus : " kamu dimana "
Lidya : " di kantor "
Bagus : " nggak istirahat "
Lidya : " bentar lagi "
Bagus : " udah kerjanya, makan dulu nanti sakit loch "
Lidya dan bagus begitu menikmati perbincangan lewat udara itu, mereka saling tertawa, dan saling tukar cerita.
Bagus : " lid.....makan ya, kalau nggak mau makan aku datang kesana trus nyuapin kamu loch "
Lidya : " iya..iya...bang, dah dulu ya " mereka pun mengakhiri nya
Lidya melihat ada telpon masuk 20 kali dari pram, lidya segera menelpon nya, entah apa yang terjadi dengan pram dia me reject telpon dari lidya beberapa kali.
Lidya : " hah... kenapa sich dia " lidya ingin sekali tidak perduli dengan tingkah pram yang memutus telpon nya secara sepihak. Tapi tidak bisa, lidya masih berusaha menelpon pram lagi dan lagi.
Lidya : " terserah kamu pram " lidya menyerah untuk berusaha
* di cafe light *
Bayu : " kenapa nggak diangkat sich " bayu melihat hp pram berdering berulang ulang atas nama leid.
Pram : " males "
Bayu : " dari lidya kan " pram hanya mengangguk
Bayu : " gara gara dia kita jadi bubar "
Pram : " kita...eloch sama kalila yang bubar " nada pram agak keras, dia tidak terima bayu menyalahkan lidya
Bayu : " eloch beneran suka sama lidya atau jangan jangan selama ini eloch pakai hati sama dia "
Pram : " itu bukan urusan eloch "
Bayu : " pram, bukan nya lidya sama ya kaya cewek cewek loch itu, loch cuma ingin tubuhnya doang "